AICIS 19 Ditutup, Ini Rekomendasinya
- Admin Humas
- Jumat, 04 Oktober 2019
- 2497 Tampilan
Jakarta, Humas – Forum kajian keislaman The 19th Annual International Conference On Islamis Studies (AICIS) 2019 telah berakhir. Kegiatan ini ditutup oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim, Kamis (03/10).
Dalam sambutannya Arskal Salim, mengaku puas dengan hasil sidang AICIS yang diprakarsai Kemenag sejak 19 tahun lalu ini.
Sejauh ini AICIS dinilainya telah sukses menjadi ajang menuangkan pemikiran studi Islam dari berbagai bidang dan perspektif. “Tentu saja kami memerlukan diskusi, studi, dan riset lebih lanjut setelah pertemuan ini. Semua ini demi menampilkan Islam moderat sebagaimana visi Kementerian Agama,” katanya.
Pada gelaran AICIS ke 19 ini, sebanyak 1.700 sarjana dalam bidang Islamic Studies berkumpul di Jakarta selama empat hari, pada 1-4 Oktober 2019. Konferensi tahunan ini mengambil tema “Digital Islam, Education and Youth: Changing Landscape of Indonesian Islam”. Pertemuan ini membahas 450 paper dari 1300 yang diseleksi.
Terkait fenomena digital Islam, forum AICIS 2019 merekomendasikan tiga hal yang harus diperhatikan stakeholder keislaman dunia. Poin-poin rekomendasi tersebut adalah:
- Perlu pemahaman mendalam tentang kompleksitas Islam Digital sebagai hasil persinggungan antara Islam society dengan digital teknologi. Terdapat kebutuhan pemikiran ulang atas perpektif lama studi Islam.
- Sarjana muslim perlu memperkaya studi digital Islam dan reorientasi metodologi khususnya terkait persinggungan Islam dengan gaya beragama anak muda milenial.
- Terkait pemahaman interpretatif dan wacana agama kaum muda, para pemangku kepentingan pendidikan Islam perlu melakukan langkah-langkah strategis, terintegrasi, dan komprehensif untuk mempromosikan Islam moderat di kalangan milenial.
Sejalan dengan itu, dalam penutupan AICIS 2019 juga dilakukan launching Jejaring Media Islam Moderat (JMIM) yang dimotori oleh Humas PTKIN. “Jejaring ini nantinya akan menyebarkan tema Islam Wasathiyah, Islam sebagai rahmatan lil alamain melalui konten-konten kreatif,” jelas Kasubbag Humas UIN Raden Intan Lampung. (Rls — HI)