Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Lampung Resmi Digunakan

  • Admin Humas
  • Kamis, 19 Mei 2022
  • 3338 Tampilan
Rektor UIN Prof. Wan Jamaluddin (kanan) menyerahkan Mushaf Al-Qur’an terjemahan bahasa Lampung kepada Bupati Pringsewu KH. Sujadi, Kamis (19/5/2022).

Al-Qur’an terjemahan bahasa Lampung secara resmi dapat digunakan. Penerjemahan ini merupakan karya monumental karena pertama dan dapat dijadikan rujukan dari seluruh dunia.

Launching terjemah tersebut ditandai dengan penyerahan Mushaf Al-Qur’an terjemahan bahasa Lampung dari Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin PhD kepada Bupati Pringsewu KH Sujadi Saddat di Masjid Asmaul Husna Islamic Center Pringsewu, Kamis (19/5/2022).

Kemudian secara simbolis, Bupati Pringsewu menyerahkan Mushaf tersebut kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang diwakili Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial.

Peresmian terjemahan ini bersamaan dengan Pengajian Pemerintah Provinsi Lampung. Turut hadir Ketua TP PKK Prov Lampung Riana Sari Arinal, Tim Penerjemah, serta Forkopimda Kabupaten Pringsewu.

Rektor menyampaikan, proses penerjemahan ini sudah dilakukan kurang lebih selama 3 tahun. Penerjemahan ini merupakan kerja sama antara UIN Raden Intan Lampung dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

Penerjemahan Al-Qur’an bahasa Lampung ini dengan dialek A, ditulis dengan huruf Latin. “Alhamdulillah, tim sudah melakukan proses penerjemahan. Semua sudah melalui kajian, kaidah, dan pengawasan dari Kementerian Agama,” jelas Prof Wan.

Bupati Pringsewu KH Sujadi Saddat mengatakan, mushaf ini akan dicetak secara massal. “Kami berharap Al-Qur’an ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Dia menjelaskan, penerjemahan Al-Qur’an berbahasa Lampung ini bertujuan untuk melestarikan bahasa dan budaya Lampung. “Dan tentunya untuk mencintai Al-Qur’an dan mengamalkannya,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Qudrotul Ikhwan, memaparkan, pelaksanaan pengajian ini sebagai bentuk pembangunan mental dan spiritual yang terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

Menyinggung hasil terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Lampung, Qudrotul menyatakan bangga karena ini adalah karya yang monumental. Dia juga berharap ke depan dapat dilakukan terjemah Al-Qur’an ke dalam aksara Lampung, agar Al-Qur’an semakin mudah dipahami oleh kaum muslimin khususnya masyarakat Lampung. (NF/HI)