BNN Lampung Paparkan Bahaya Narkoba
- Admin Humas
- Selasa, 14 Agustus 2018
- 2700 Tampilan
UIN Raden Intan – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung sampaikan materi tentang pemahaman bahaya narkotika di PBAK UIN Raden Intan 2018. Tujuan materi ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan menghimbau mahasiswa baru UIN Raden Intan tentang bahaya narkoba dan cara pengedarannya.
Lampung saat ini berada pada ranking ke-8 terbanyak secara nasional dari 34 provinsi yang privalensi pengguna narkoba se-Indonesia. Tahun 2015 Lampung berada pada urutan ke-33 nasional tetapi sejak tahun 2017 naik ke urutan ke-8.
Hal tersebut dipaparkan oleh Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Lampung Drs Ahmad Alamsyah MM saat menyampaikan materi di lapangan UIN Raden Intan, selasa(14/8). Ia menghimbau agar tanggung jawab terhadap pencegahan dan pemberantasan narkoba ada pada diri kita semua.
“Khususnya kalian sebagai mahasiswa UIN Raden Intan Lampung, jangan sampai menyalahgunakan dan menjadi korban narkoba apa lagi untuk ikut-ikut menjadi pengedar,” tegasnya.
Narkoba merupakan musuh bangsa dan sama dengan penjajah karena narkoba saat ini sudah menjajah Indonesia. “Jika kita tidak bekerja sama, UIN, BNN, Kepolisian, dan masyarakat untuk mencegah narkoba mungkin bangsa Indonesia dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun kedepan tidak akan terjajah lagi. Dalam artian bukan dijajah oleh negara seperti Jepang atau Belanda tetapi dijajah oleh narkoba,” lanjut Alamsyah.
Narkoba merupakan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif yang banyak jenisnya. Jenis narkoba cukup banyak tetapi yang paling sering muncul di masyarakat seperti sabu bentuknya seperti tawas, ganja bentuknya seperti pohon singkong, pil ekstasi atau pil geleng-geleng bentuknya seperti pil biasa tetapi mengandung amputamin atau menta amputamin, zat yang membuat orang selalu bergerak.
Dalam paparannya, ia juga menjelaskan salah satu kunci agar tidak terjerat oleh penyalahgunaan narkoba contohnya ketika ada orang atau siapa saja yang memberikan makanan atau minuman kepada kita yang tidak kita kenal agar jangan langsung dikonsumsi. Hal ini mengingat banyak sekali modus untuk menjadikan orang lain menggunakan narkoba. Salah satu diantaranya yaitu dengan mencampurkan narkoba di dalam makanan dan minuman tersebut.
BNN Lampung berharap kepada mahasiswa UIN agar menjadi generasi-generasi yang bersih dari penyalahan narkoba. saat PBAK, mahasiswa UIN juga diminta untu membuat pakta integritas agar terbebas dari penyalah gunaan narkoba. (SW/NF/HI)