Doktor Ke-105 UIN, Teliti Tentang Pengelolaan Pendidikan Inklusi

  • Admin Humas
  • Senin, 06 April 2020
  • 2211 Tampilan
Proses Ujian Promosi Doktor UIN dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Program Pascasarjana (PPs) UIN Raden Intan Lampung gelar Ujian Promosi Doktor (S3) ke-105, Senin (6/4), di ruang sidang PPs. Ujian ini menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Promovendus atas nama Muhammad Yusuf menyajikan presentasi dengan judul disertasi Pengelolaan Pendidikan Inklusi Di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Nitikan Kota Yogyakarta.

Dalam paparannya, Yusuf menjelaskan, salah satu latar belakang penelitian ini untuk melihat tersedianya pendidikan inklusi bagi kaum difabel. “TK (Aisyiyah) ini merupakan pelopor pendidikan inklusi di Kota Yogyakarta,” terangnya.

Tujuan dari penelitian tersebut, peneliti ingin melihat perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan inklusi.

Hasil pada tahap perencanaan, peneliti menemukan modifikasi kurikulum pada pihak pengelola untuk aspek proses dan evaluasi. Tahap pengorganisasian, tersedianya guru pendamping khusus untuk anak disabilitas.

“Pada tahap pelaksanaan, adanya kelas khusus dan kelas reguler. Dan pengawasan dilakukan secara umum dan khusus,” tambahnya.

Menurut Dosen IAIM NU Metro ini, pendidikan reguler dapat dijadikan pendidikan inklusi. Dalam tahap pelaksanaan, ada penanganan khusus untuk melakukan pendampingan bagi anak-anak penyandang disabilitas.

Foto bersama Promovendus dengan Tim Penguji.

Tim penguji ujian promosi ini diketuai oleh Prof Dr Moh Mukri MAg yang juga Rektor UIN Raden Intan Lampung. Adapun penguji lainnya secara berurutan yaitu Prof Dr H Idham Kholid MPd; Prof Dr Wan Jamaluddin MAg; Dr H Agus Pahrudin MPd; Prof Dr Deden Makbuloh MAg; dan Prof Dr Hj Siti Fatimah MPd, serta sekretaris tim penguji yaitu Dr Koderi MPd.

Dari ujian penelitiannya itu, Muhammad Yusuf menyandang gelar Doktor Bidang Manajemen Pendidikan Islam. (NF/HI)