DWP UIN RIL Peringati Hari Kartini: Emansipasi Menuju Indonesia Emas

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Masih dalam suasana Syawal 1446 H, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar kegiatan Halal bi Halal yang dirangkai dengan peringatan Hari Kartini tahun 2025. 

Mengusung tema “Emansipasi Wanita Menyongsong Indonesia Emas”, acara berlangsung di Ruang Meeting Lantai 1 Gedung Academic & Research Center UIN RIL, Selasa (22/04/2025).

Wakil Ketua DWP UIN RIL, Prof Dr Hj Siti Mahmudah MAg membuka sekaligus memberikan sambutan mewakili Ketua DWP UIN RIL, Maftuchah Wan Jamaluddin SSi MM. 

Dalam sambutannya, Prof Mahmudah mengajak para anggota untuk meneladani semangat R. A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk kesetaraan gender dalam kehidupan berumah tangga.

“Kartini menginginkan wanita menjadi sosok yang berbudi luhur kepada semua makhluk dan senantiasa berbuat baik. Itu adalah bekal kita untuk kehidupan di akhirat,” ujar Prof Mahmudah. 

Ia juga menyinggung pentingnya kesetaraan gender, komunikasi yang seimbang dalam rumah tangga, hingga perlunya kesepakatan bersama seperti perjanjian pranikah untuk menjaga keharmonisan keluarga.

Senada dengan itu, narasumber dalam kegiatan tersebut, Siti Masyrohah, salah satu anggota DWP UIN juga menyampaikan pentingnya perempuan membekali diri dengan tiga hal utama: budi pekerti, ilmu pengetahuan, dan keterampilan.

“Yang paling utama adalah budi pekerti. Kartini mengajarkan bahwa perempuan harus cerdas, terampil, dan bermanfaat. Karena perempuan itu tiangnya negara. Jika perempuan rusak, maka rusaklah pula negaranya,” ungkapnya.

Ia menegaskan, peran perempuan tidak lagi terbatas pada urusan ‘dapur, sumur, dan kasur’, tetapi juga menyangkut peran aktif dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan mendukung kesetaraan di berbagai lini.

“Perempuan masa kini harus mampu berdaya, berkontribusi, dan menjadi bagian penting dalam menyongsong Indonesia Emas,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran istri dalam mendukung suami yang mengabdi sebagai aparatur negara, serta mendorong para perempuan untuk terus belajar, berkarya, dan memberi manfaat bagi sekitarnya. (An/AH)