Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Cegah Kekerasan Atas Nama Perbedaan

HUMAS UIN RIL – Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung menggelar seminar nasional pencegahan kekerasan atas nama agama, Selasa (11/12/2018). Acara itu menghadirkan pemateri dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Dedi Darmadi, MA., P.hd.

Seminar tersebut mengangkat tema Pengembangan Wawasan Multikultural : Langkah Antisipasi Kekerasan Atas Nama Agama. Acara itu diikuti seratusan orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Kegiatan itu dibuka oleh Wakil Rektor I Dr. Syamsuri Ali.

Syamsuri Ali sangat mensuport kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, manusia atau mahasiswa tidak boleh hanya berbicara aspek teologi semata melainkan juga harus mengimplementasikan aspek teologis itu dalam kegiatan sehari-hari. “Manusia perlu ada kesalehan teologis dan kesalehan social,” kata Warek I .

Dr. Arsyad Sobbi Kesuma, LC., M.Ag, mengatakan keragaman yang ada di Indonesia merupakan sebuah kenyataan yang harus diterima. Untuk itu, setiap warga Negara perlu memiliki wawasan multicultural. “Kita melihat keragaman sebagai kenyataan yang harus diterima sehingga perlu adanya wawasan multicultural itu dalam rangka menjaga kerukunan dan ketentraman,” kata dekan.

Ketua Pelaksana Seminar sekaligus Ketua Prodi Studi Agama-agama, Dr. Idrus Ruslan, M.Ag, mengatakan, tujuan dari kegiatan itu adalah dalam rangka memberikan wawasan kepada dosen dan mahasiswa agar memiliki wawasan tentang multikultural sehingga memiliki sikap inklusif dan bisa menghargai eksistensi penganut agama,  ras, budaya, serta bahasa yang berbeda.

Sebab kata dia, multikultural adalah sebuah ketentuan atau desain dari Allah SWT. Sehingga dengan memiliki wawasan multikulutral manusia dapat menghargai kelompok lain. “Dengan begitu maka sesungguhnya kita telah berkontribusi bagi penciptaan perdamaian di Indonesia dan di dunia sebagai mana amanat Undang-undang Dasar,” ujarnya.  (FM/HI)