Festival Pesantren Ditutup Dengan Panggung Gembira dan Sarasehan

  • Admin Humas
  • Kamis, 15 November 2018
  • 2428 Tampilan

HUMAS UIN RIL – Festival pesantren V Tahun 2018 Ma’had Al-Jamiah UIN Raden Intan Lampung ditutup dengan panggung gembira dan sarasehan yang menghadirkan novelis terkemuka Habiburrahman El-Shirazy, Kamis (15/11/2018).

Acara digelar sejak pagi hari dengan diawali kreativitas mahasantri Ma’had Al-Jami’ah. Kegiatan itu kemudian dilanjutkan dengan sambutan Mudir Ma’had Al-Jami’ah Ustaz Kamran As’at Irsyady. Ustaz Kamran menyampaikan ribuan terimakasih dan permohonan maaf kepada seluruh peserta dan official yang sudah berpartisipasi dalam Festival Pesantren V 2018. Dia menyampaikan setiap tahunnya festival ini memiliki khas yang berbeda dan terus mengalami perkembangan.

Diantaranya adalah festival tahun ini terdapat kategori perlombaan untuk umum, yaitu lomba fotografi pesantren dan cerpen Islami yang langsung dinilai oleh juri Habiburrahman El-Shirazy. “Terimakasih kepada semuanya yang sudah terlibat dalam kegiatan ini. Semoga bermanfaat dan pada event yang akan datang bisa lebih dikembangkan,” kata Mudir.

Kemeriahan acara terlihat dengan kehadirannya novelis yang merupakan sahabat Mudir Ma’had Aljamiah. Bahkan tahun ini bukan kali pertama bagi penulis Ayat-ayat cinta itu datang ke Ma’had. Semenjak adanya jalinan keakraban dan komunikasi dengan Mudir Ma’had, UIN Raden Intan Lampung sudah sangat dekat dan melekat dengan Kang Abik, panggilan akrab Habiburrahman El-Shirazy.

Wakil Rektor III UIN Raden Intan Lampung Prof.Dr.H Syaiful Anwar M.Pd, mewakili Rektor Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag enyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Ma’had Al-Jami’ah yang terus mengukir prestasi dalam memberikan event-event dan kontribusi kepada masyarakat dalam mengenalkan seni budaya pesantren melalui kegiatan Festival Pesantren yang sudah berjalan lima kali ini. “UIN Raden Intan juga memberikan beasiswa bagi para santri yang memiliki hafalan Al-qur’an,” kata Syaiful.

Dalam penyampaiannya, Habiburrahman memberikan trik dan tips kepada mahasiswa bagaimana sebuah karya bisa fenomenal dan mengena oleh para penonton dan pembaca. “Kunci dari sebuah skenario adalah adanya Sin yang mampu mengikat para pembaca dan penonton,” kata Kang Abik. Penulis ayat-ayat cinta itu juga terkesan dengan UIN Raden Intan Lampung dan tidak bosan jika diundang untuk mengikuti acara-acara di Ma’had Aljamiah.

Selain sarasehan, rangkaian festival ini ditutup dengan demonstrasi dance, nasyid, orasi budaya, medley, dan pembagian hadiah lomba. Festival Pesantren ini telah dilaksanakan sebanyak empat kali, dimulai tahun 2014 yang di ikuti oleh 250 peserta dari Pesantren dan sekolah. Kedua pada tahun 2015 yang diikuti oleh 314 peserta dari pesantren dan sekolah. Ketiga, pada tahun 2016 yang diikuti oleh 400 peserta berbasis Agama Islam. Keempat, tahun 2017 diikuti oleh 520 peserta dibawah naungan pesantren dan sekolah umum menengah se-Lampung. Tahun ini jumlah peserta meningkat hingga mencapai 550 peserta. (FM/HI)