Festival Pesantren Sebagai Upaya Menjaga Tradisi

  • Admin Humas
  • Selasa, 13 November 2018
  • 2356 Tampilan

Wakil Rektor I Dr. Syamsuri Ali, M.Ag memberi sambutan pada pembukaan Festival Pesantren V 2018, Selasa (13/11).

Humas UIN RIL – Festival Pesantren yang diselenggarakan Mahad Al Jamiah UIN Raden Intan merupakan upaya untuk menjaga tradisi. Dalam tradisi pesantren, kompetisi seperti festival pesantren ini didasari dengan Akhlakul Karimah.

Demikian yang disampaikan Wakil Rektor (WR) I Dr Syamsuri Ali MAg mewakili rektor saat membuka Festival Pesantren V yang diselenggarakan Mahad Al Jamiah UIN Raden Intan Lampung, Selasa (13/11). Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, 13-15 November 2018 dan di ikuti oleh 549 peserta dari 65 sekolah/pondok pesantren se-provinsi Lampung.

WR I pun menyampaikan, semangat nasionalisme santri di negeri ini ibarat pohon sedang naik daun. “Dengan semangat ukhuwah islamiah ini, nasionalisme tumbuh dan sudah mengakar di bumi Pertiwi kita,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan, keberadaan pesantren di universitas atau Mahad Al Jamiah ini berada dalam naungan UIN Raden Intan Lampung.  Menurutnya, konsep UIN atau IAIN awalnya ialah Pesantren Tinggi Agama Negeri (PTAN). ”PTAN  ini digagas oleh ayahnya Gusdur atau KH Wahid Hasyim. Maksudnya untuk meneguhkan semangat pesantren tetap tumbuh sampai perguruan tinggi,” terangnya.

Syamsuri menegaskan bahwa kegiatan festival pesantren tersebut perlu didukung bersama. Hal ini sebagai upaya dalam menjaga tradisi pesantren, atau dijelaskan juga oleh Syamsuri dengan meminjam istilah Gusdur yakni teori tradisi subkultur seperti menghormati guru yang khas milik pesantren.

Dikesempatan yang sama, Kepala Mahad Al Jamiah Kamran Lc MA juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk membangkitkan semangat nasionalisme santri. Menurutnya, pemerintah saat ini sedang mengarusutamakan pesantren.

“Salah satu perhatian pemerintah adalah diberlakukannya hari santri nasional. Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan juga  telah meresmikan (beasiswa) LPDP santri. Ke depan, pesantren dan santri akan menjadi mahasiswa dan manusia unggul di tengah globalisasi,” tandasnya saat pembukaan Festival Pesantren V 2018. (NF/HI)