Gerakkan Ekonomi Umat Di Era Normal Baru

  • Admin Humas
  • Selasa, 23 Juni 2020
  • 1735 Tampilan
Rektor UIN saat memberi sambutan pada webinar MES Provinsi Lampung.

UIN Raden Intan Lampung bersama dengan Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Lampung selenggarakan webinar dengan tema Menggerakan Ekonomi Umat Dalam Menghadapi Era New Normal. Webinar yang berlangsung melalui aplikasi Zoom, Selasa (23/6/2020), juga ditayangkan pada channel YouTube dan akun Facebook UIN Raden Intan Lampung.

Rektor UIN Prof Dr Moh Mukri MAg dalam sambutan pada webinar ini menyampaikan, dalam keadaan pandemi Covid-19, masalah yang ada bukan hanya kesehatan atau wabah itu sendiri, masalah lain yang berkepanjangan diantaranya yakni  pada sektor ekonomi dan lembaga pendidikan.

Prof Mukri yang juga sebagai Ketua MES Provinsi Lampung menyarikan Surat Al-Balad. “Pada saat ini kita semua harus bersedia melakukan instropeksi. Bagaimana kita memilih jalan hidup. Dalam Surat Al-Balad dijelaskan ada 2 jalan, jalan yang menanjak atau melelahkan dan sebaliknya. Dalam konteks hari ini nyambung, jalan yang mendaki dan melelahkan itu adalah kesedian kita untuk memerdekaan budak,” terangnya.

Dia melanjutkan, memerdekakan budak yang dimaksud saat ini, spiritnya yakni membantu orang yang kesulitan termasuk yang terdampak Covid-19. “Suasana ini kita bisa merasakan, banyak orang-orang disekitar kita yang memerlukan perhatian kita semua. Kita harus berbuat baik dan meringankan beban mereka,” ungkapnya.

Dalam suasana Covid-19, menurutnya, menjadi relevan bagi kita untuk memberi, mengedukasi, dan mengajak saudara-saudara kita untuk sabar. “Lebih dari itu, menebar kasih sayang. Sekecil apapun uluran tangan kita, mari kita sebisa mungkin ikut berbagi. Sekecil apapun, ketika kita bisa berbagi itu suatu kebaikan,” kata Prof Mukri.

Guru besar bidang ushul fikih ini juga mengatakan bahwa konsep ekonomi syariah bukan sekedar wacana, tapi juga bisa dan harus hadir dalam membantu sesama.

Dr Ruslan Abdul Gofur MSi selaku Wakil Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Provinsi Lampung menjelaskan, dampak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi bukan hanya menguncang  Indonesia, tetapi juga di dunia. Dia memaparkan, sektor ekonomi yang sangat berdampak adalah pariwisata, perhotelan, tranportasi, kuliner, fashion, pertanian, serta lainnya termasuk sektor informal.

“Ekonomi Islam pada dasarnya, kalo kita lihat akad dalam fikih muamalah, sebagian besar akad pola hubungannya kerjasama, berbeda dengan konvensional. Kerjasama ini mengakomodir pihak yang kelebihan dan kekurangan,” jelas Ruslan.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Lampung ini juga menerangkan, ekonomi Islam melalui lembaga keuangan syariah dapat memperkuat UMKM. Selain itu, lembaga keuangan publik Islam  yang mengelola zakat, infaq dan sodaqoh dapat menjaga jaring pengaman sosial dan ekomoni rumah tangga bisa terselamatkan.

“Usahanya (UMKM) melalui lembaga keuangan syariah dan rumah tangganya dibantu lembaga keuangan publik Islam. Ekononi syariah ini adalah ekonomi kerakyatan, karena bergerak bersama masyarakat,” tambah Ruslan.

Hadir juga pembicara pada webinar ini yaitu Dr Alamsyah MAg (Sekretaris Umum MES Lampung/Wakil Rektor I UIN Lampung); Hassan Erreza (LazisNU Provinsi Lampung); Mat Amin SE Akt (ASBISINDO/Direktur Utama BPRS Mitra Agro Usaha); Iqbal Syarib MM (Founder Sambel Alu/Marketif.id); dan sebagai moderator Dr M Iqbal Fasa MEI (Wakil Sekretaris Umum MES Prov Lampung/Dosen FEBI UIN Lampung). (NF/HI)