Integrasi Isu Gender Dalam Kurikulum Dilokakaryakan

  • Admin Humas
  • Kamis, 28 Juni 2018
  • 3288 Tampilan

Humas UIN RIL – Isu terkait gender saat ini cukup banyak diperbincangkan. Pun tak lepas dari pembahasan di UIN Raden Intan.

Hal tersebut yang mendasari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Intan menghelat lokakarya desain kurikulum gender dengan tema Integrasi Gender Dalam Kurikulum UIN Raden Intan Lampung, Kamis (28/6), yang ber;angsung di ruang seminar Rektorat kampus setempat.

Ketua LP2M Prof Dr M Nasor MSi mengatakan, lokakarya diikuti 100 peserta terdiri dari dosen UIN. “Lokakarya dilakukan karena isu gender di UIN begitu pesat. Di awali percakapan, perempuan harus diberi ruang yang sama terhadap pria. Banyak juga skripsi dan tesis di UIN yang cukup banyak membahas posisi perempuan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut.

Lokakarya yang menghadirkan Rahmi Purnomowati SP MSi dari PSGA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai narasumber, diharapkan para peserta dapat menyisipkan isu gender pada mata kuliahnya. “Kami (LP2M) berharap, isu gender ini akan di respon dengan semakin baik,” tambah Nasor.

Rektor UIN Prof Dr Moh Mukri MAg yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa isu gender akhir-akhir ini menjadi fenomena yang tidak bisa di elakkan. Ia mencontohkan, berdasarkan hitung cepat pilkada 2019, terpilih beberapa kepala daerah yang perempuan.

“Ruh laki-laki dan perempuan itu sama, yang berbeda itu jenis kelamin. Saya kira sudah tidak zaman lagi kita tidak memberi ruang kepada perempuan,” ungkap Rektor.

Mukri pun berpesan kepada narasumber untuk “provokasi” yang baik agar dapat memotivasi dan membangun kesadaran terkait persepsi gender tersebut. (NF/HI)