Intellectuality, Spirituality, Integrity

Kemenkes Lakukan Visitasi Lapangan Fakultas Kedokteran UIN RIL

  • Admin Humas
  • Jumat, 09 Mei 2025
  • 475 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Rencana pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) memasuki tahap visitasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran (FK) di UIN RIL.

Visitasi lapangan dilaksanakan pada Jumat (9/5/2025) oleh Direktur Penyedia Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Kementerian Kesehatan dan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI). Dalam kegiatan ini, hadir Direktur Penyediaan SDMK Kemenkes, Anna Kurniati, SKM, MA., Ph.D., Ketua KKI drg Arianti Anaya MKM, Ketua Tim Tata Kelola Penyediaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Kemenkes, Dr Akemat SKp MKes, serta Tim Teknis Tata Kelola Penyediaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Kemenkes, Haryati SKM MPd.

Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran para tamu dari Kementerian Kesehatan dan KKI merupakan bentuk perhatian dan dukungan yang sangat berarti bagi upaya UIN dalam mewujudkan Fakultas Kedokteran yang berkualitas dan berdaya saing. 

Ia menyebutkan bahwa pendirian FK UIN RIL merupakan respons strategis terhadap tantangan kesehatan yang semakin kompleks, khususnya meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM) seperti Diabetes Mellitus Tipe 2 dan sindroma metabolik.

Menurut Prof Wan, studi kelayakan yang telah dilakukan secara komprehensif menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan kapasitas sistem pendidikan dan layanan kesehatan yang tersedia saat ini.

Ia menekankan pentingnya pengembangan model pendidikan kedokteran yang kontekstual, berbasis komunitas, serta mengintegrasikan nilai spiritualitas dan kearifan lokal. 

UIN RIL, lanjutnya, memiliki potensi dan komitmen kuat untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui Fakultas Kedokteran yang memiliki keunggulan strategis, antara lain fokus pada sindroma metabolik seperti Diabetes Mellitus Tipe 2 yang menjadi masalah kesehatan utama di Lampung, serta integrasi pendekatan Five Levels of Prevention dalam kurikulum pendidikan.

Rektor menambahkan, untuk memastikan kesiapan dalam menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang bermutu, UIN RIL telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari penyusunan kurikulum, penyediaan sumber daya manusia dan sarana prasarana, hingga membangun jejaring kerja sama dengan rumah sakit pendidikan dan institusi kesehatan lainnya. Dokumen studi kelayakan yang telah disampaikan secara detail memuat informasi terkait hal-hal tersebut.

“Kami mengharapkan Bapak/Ibu Tim Visitasi dapat memberikan penilaian yang objektif dan komprehensif terhadap kesiapan kami. Kami membuka diri terhadap segala masukan dan arahan yang konstruktif demi penyempurnaan penyelenggaraan Fakultas Kedokteran UIN Raden Intan Lampung,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Penyedia SDMK Kemenkes, Anna Kurniati, mengapresiasi langkah UIN RIL dalam meningkatkan ketersediaan tenaga medis, khususnya dokter, melalui pendirian fakultas kedokteran. 

“Semoga apa yang diupayakan oleh Bapak/Ibu semuanya membawa berkah dan manfaat kepada masyarakat Lampung dan juga masyarakat Indonesia,” ujarnya. 

Dalam paparan kebijakan pendirian prodi kedokteran pada kesempatan tersebut, Anna menyampaikan, Kemenkes sangat memperhatikan berbagai permasalahan dan tantangan sektor kesehatan, terutama kesenjangan akses layanan kesehatan di daerah-daerah pelosok. Karena itu, Kementerian tengah melakukan transformasi besar-besaran dalam sistem operasional sektor kesehatan, termasuk dalam pendirian program studi kedokteran.

Rangkaian visitasi juga mencakup peninjauan langsung ke lokasi Fakultas Kedokteran UIN RIL. Tim visitasi melakukan pengecekan peralatan, laboratorium, serta ruang-ruang lainnya guna memastikan kesesuaian fasilitas dengan ketentuan pendirian FK.

Turut hadir seluruh stakeholder dan mitra FK UIN RIL, antara lain Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Megaputri SP MT, Dekan FKIK UIN Malang beserta tim (sebagai kampus pembina) yang hadir secara daring, Prof Dr dr Yuyun Yueniwati PW MKes SpRad(K), Plt. Direktur RS A. Dadi Tjokrodipo (sebagai rumah sakit pendidikan utama) dr Teti Herawati MH, Direktur Rumah Sakit dr. H. Bob Bazar, SKM Renyanyu Fatimah, Ketua IDI Wilayah Lampung dr Josi Harnos MARS, Ketua IDI Cabang Bandar Lampung dr Khadafi Indrawan SpAn MH, Kepala UPT Puskesmas Sukarame dan Kepala UPT Puskesmas Korpri. (An/AH)