LAMDIK Lakukan Asesmen Lapangan Prodi PGMI
- Admin Humas
- Senin, 26 Mei 2025
- 146 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – LAMDIK Lakukan Asesmen Lapangan (AL) untuk Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).
Tim asesor LAMDIK Dr Udik Budi Wibowo MPd dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Dr Asep Ediana Latip MPd dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayutullah Jakarta.
Asesmen akan berlangsung selama dua hari 26-27 Mei 2025, di Gedung Academic & Research Center UIN.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Dr H Idrus Ruslan MAg mewakili Rektor Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD.
Prof Idrus mengatakan, ini tentu menjadi momen strategis bagi kami untuk merefleksikan dan memperkuat kualitas program studi sesuai dengan standar mutu pendidikan nasional.
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu program studi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) berkomitmen mencetak calon generasi profesional dan berakhlakul mulia untuk jenjang pendidikan dasar, khususnya di lingkungan madrasah. Melalui kurikulum yang integratif, Mahasiswa PGMI dibekali dengan kompetensi mengajar semua mata pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah, termasuk pendidikan agama islam, serta dilatih untuk menjadi pendidik yang kreatif, inspiratif, dan berorientasi pada perkembangan karakter peserta didik.

Selama masa studi, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman lapangan melalui praktik mengajar, kegiatan pengabdian masyarakat, serta berbagai pelatihan keterampilan abad 21 seperti literasi digital, komunikasi efektif, dan kepemimpinan. Dengan dukungan dosen yang kompeten dan suasana akademik yang islami, PGMI menjadi tempat yang tepat untuk tumbuh dan berkembang menjadi guru madrasah yang profesional dan berdaya saing.
Tak hanya itu, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah juga telah mengintegrasikan pendidikan yang berwawasan lingkungan ke dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan komitmen universitas sebagai green campus, kami terus berinovasi menciptakan lingkungan akademik yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Asesmen lapangan ini bukan sekadar proses verifikasi administratif, tetapi juga merupakan momen reflektif bagi kita semua untuk menilai sejauh mana komitmen kita dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu asesor Dr Udik Budi Wibowo menyampaikan, proses asesmen membutuhkan kepercayaan antara asesor dan pihak perguruan tinggi.

“Asesmen ini berbasis trust. Kami datang untuk memverifikasi borang yang sudah dikirimkan sebelumnya, sehingga nantinya dapat diperbaiki jika ada hal-hal yang perlu ditingkatkan,” ujarnya. (An/AH)