Ma’had Al-Jami’ah sebagai Model Pembentukan Karakter
- Admin Humas
- Selasa, 21 Juni 2022
- 1748 Tampilan
Ma’had Al-Jami’ah disebut sebagai tempat dan model untuk pembentukan karakter. Hal ini disampaikan oleh Rektor Prof Wan Jamaluddin Z PhD pada Takrim al-Najihin atau wisuda mahasantri yang berlangsung di GSG UIN, Selasa (21/6/2022).
Menurutnya, pendidikan di Ma’had ini merupakan pendidikan yang mengedepankan akhlaqul karimah dan juga kepemimpinan. Selain itu, mahasantri ma’had dapat mengembangkan softskill melalui minat dan bakatnya masing-masing.
Meski demikian, dia mengakui, kapasitas Ma’had Al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung hanya mampu menampung sekitar 5 persen dari mahasiswa baru. “Kita masih jauh dari rasio ideal, antara mahasiswa baru dengan kapasitas daya tampung Ma’had. Ke depan, kita pikirkan dan upayakan bersama untuk meningkatkan jumlah mahasantri di Ma’had,” ujarnya.
Takrim al-Najihin meliputi Haflah al-Takharruj dan Wisuda Tahfidz 30 Juz. “Kami berharap, kepada mahasantri yang diwisuda ini dapat menjaga dan meningkatkan hafalannya,” ujarnya.
Rektor juga mengapresiasi pimpinan dan pengurus Ma’had yang rela meluangkan waktunya untuk mahasantri. “Ma’had ini unit (UPT) yang aktivitas dan pekerjaannya itu 24 jam. Karenanya kita bersyukur dan berterima kasih kepada mudir dan para pengurus. Dengan adanya kegiatan ini, akan menjadi evaluasi bagi kita pimpinan untuk peningkatan di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Prof Wan menambahkan, dia menitipkan kepada pengurus dan mahasantri ma’had untuk memakmurkan Masjid Safinatul Ulum.
Sebanyak 135 mahasantri yang diwisuda terdiri dari Takharruj Mudabbir/ah (Semester 4) 23 orang, Tahfidz Juz 30 (Semester 2) 98 orang, dan Muallim/ah (pengurus demisioner) 14 orang.
Sementara itu, Mudir atau Kepala Ma’had Ust Muhammad Nur MHum menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Dia menyampaikan, dikarenakan pandemi Covid-19 selama 2 tahun belakang, jadi penerimaan mahasantri hanya 50 persen dari kapasitas yang tersedia.
Ust Nur juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Rektor atas dukungannya selama ini. “Alhamdulillah, saat Pak Rektor Jadi WR III, sampai sekarang menjadi Rektor, beliau salah satu pejabat yang rajin datang ke (acara) Ma’had,” ucapnya.
Dia berharap, dengan semangat belajar dari pengurus dan mahasantri, Ma’had Al-Jami’ah dapat lebih baik lagi. “Dengan semangat belajar, unit yang kecil ini bisa membersamai mimpi UIN Raden Intan Lampung. Kita juga punya mimpi, setiap satu angkatan (mahasiswa baru) bisa menjadi mahasantri. Kita bisa mewisuda 6 sampai 7 ribu mahasiswa tiap angkatan,” tukasnya.
Para alumni mahasantri ini juga membacakan ikrar diantaranya untuk menjaga akhlaqul karimah, berakidah ahlussunnah wal jama’ah, dan membawa nama baik almamater. (NF/HI)