Intellectuality, Spirituality, Integrity

Mahasiswa IPII Gelar Pameran “Metamorfosa of Cultuurrindustrie”

  • Admin Humas
  • Rabu, 11 Desember 2024
  • 33 Tampilan
Wakil Dekan I dan Wakil Dekan III saat meninjau salah satu stand pameran (dok : FA)

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menyelenggarakan pameran bertajuk Metamorfosa of Cultuurrindustrie di Lobi Fakultas Adab pada 9-12 Desember 2024.

Pameran ini menjadi ajang bagi mahasiswa angkatan 2022 dan 2024 untuk memamerkan hasil pembelajaran dari mata kuliah Pengantar Ilmu Budaya dan mata kuliah Industri Kreatif.

Dengan tema “Mengeksplorasi Identitas Budaya dan Kreativitas Industri sebagai Bentuk Inovasi Terhadap Warisan Lokal,” pameran ini menghadirkan 35 karya yang memadukan unsur budaya lokal Lampung dengan inovasi modern.

Berbagai bentuk budaya lokal ditampilkan seperti acara adat Begawi, Batik Salabi, Pengunten, Kopiah Lampung, Tuping Darah Putih, dan Kain Maduaro serta berbagai produk makanan khas lampung seperti Gulai Taboh, makanan khas Enjak Peja, sampai berbagai inovasi makanan dan minuman yang berbahan dasar pisang dan kopi tampil sebagai bukti kreativitas mahasiswa dalam mengemas warisan lokal menjadi produk bernilai estetis dan ekonomis.

Dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Adab, Dr. Amirudin, M.Pd.I, kegiatan ini dihadiri sejumlah pimpinan fakultas yang memberikan apresiasi atas upaya mahasiswa dalam memadukan teori dan praktik.

Dalam sambutannya mewakili Dekan, Amirudin menyampaikan, “Pameran ini merupakan wujud nyata bagaimana pendidikan dapat berkontribusi terhadap pelestarian budaya lokal. Mahasiswa tidak hanya diajak memahami nilai-nilai tradisional, tetapi juga diajarkan untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda berkelanjutan yang memperkuat identitas budaya sekaligus membangun sinergi antara kampus, masyarakat, dan industri.” ujarnya.

Menurut para dosen pengampu, pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya budaya lokal sebagai inspirasi inovasi.

Sesi interaktif dan sesi presentasi yang melibatkan mahasiswa sebagai pemandu menambah nilai edukasi dalam pameran ini. Para pengunjung diajak memahami proses kreatif di balik setiap karya serta relevansi budaya lokal di tengah tantangan globalisasi.

Melalui pameran ini, mahasiswa IPII menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya membangun pengetahuan, tetapi juga menjadi katalisator transformasi budaya. Pameran ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat identitas budaya lokal dan mendorong perkembangan industri kreatif berkelanjutan di Indonesia. (Rls/Am/Hi)