Mahasiswa KKN Siger Berjaya 37 Inovasikan Limbah Batang Pisang Jadi Keripik
- Admin Humas
- Kamis, 25 Juli 2024
- 203 Tampilan
Tanggamus (Humas UIN RIL) – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Siger Berjaya Kelompok 37 berhasil mengolah limbah batang pisang menjadi keripik, membuka peluang baru bagi masyarakat Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus. Inovasi ini dilatarbelakangi oleh potensi besar perkebunan pisang di desa tersebut yang selama ini belum diolah secara optimal.
Dalam sosialisasi yang digelar di Balai Pekon Padang Ratu pada Selasa (23/07/2024), gabungan mahasiswa dari UIN RIL, Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (Itera) berbagi pengetahuan tentang proses pembuatan keripik batang pisang. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama ibu-ibu PKK dan pemuda desa.
Kepala Pekon Padang Ratu, Irham, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. “Program ini sangat realistis dan berpotensi meningkatkan nilai ekonomi desa. Kami berharap masyarakat dapat mengembangkan UMKM dari berbagai sumber daya alam yang ada dan bisa menjadi ciri dari Pekon Padang Ratu ini,” ujarnya.
Koordinator KKN Siger Berjaya Kelompok 7, Surohit, berharap inovasi ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan potensi alam sekitar dan dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat di Pekon Padang Ratu.. “Tujuan kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan limbah yang selama ini terbuang percuma,” ungkapnya.
Kemudian, Hana, salah satu peserta KKN mengatakan, Pekon Padang Ratu memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, salah satunya yaitu perkebunan pisang yang luas. Akan tetapi, ujarnya, kekayaan alam tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Pisang tersebut hanya diekspor langsung tanpa melalui proses pengolahan. Menurutnya, batang pisang yang tidak dimanfaatkan hanya menjadi limbah dan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Hana mengatakan, pengolahan batang pisang menjadi olahan keripik tidak terlalu susah. Dimulai dengan memilah batang pisang yang masih muda lalu dipotong diambil bagian seratnya (yang berbentuk seperti makanan taro), setelah itu direndam ke dalam air selama 2-3 jam.
Proses dilanjutkan dengan potongan batang pisang tadi ke dalam air garam selama 1 jam. Setelah itu baluri dengan tepung terigu yang sudah dicampur dengan bawang putih bubuk dan masako. Kemudian goreng sampai matang lalu tambahkan bumbu tabur instan antaka seperti rasa balado, keju manis, dan jagung bakar.
Antusiasme masyarakat terlihat dari pernyataan Alena, salah satu warga, yang mengaku baru mengetahui bahwa batang pisang dapat diolah menjadi makanan ringan. “Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan,” katanya.
Adapun Tim KKN Siger Berjaya Kelompok 37 diantaranya, Surohit dan Hana Rolisa (Manajemen Bisnis Syariah/ UIN RIL), Ulfah Hidayati (Pendidikan Agama Islam/ UIN RIL), Lukman Hakim Lubis (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/ UIN RIL), Chindy Rahma Wati (Teknik Industri/ Itera), Firman Denis Ardiyansha (Teknik Elektro/ Itera), Rizky Marshanda Putri Barata (Teknik Biomedis/ Itera), Annisa Fitri Anggraini (Teknik Pertambangan/ Itera), Khoirotul Mudrikatu Silfi (Fisika/ Unila), dan Pipin Elya Sasmita (Bimbingan dan Konseling/ Unila).
Rep: Hana Rolisa & Ulfah Hidayati
(An/AH)