Mahasiswa Perlu Kembangkan Potensi Kewirausahaan dan Kemampuan Bahasa

Mahasiswa dianggap perlu dan penting untuk mengembangkan diri. Tidak hanya menimba ilmu dari dalam kelas, tetapi juga hal lain seperti mengembangkan potensi kewirausahaan dan meningkatkan kemampuan bahasa asing.

Demikian disampaikan Kepala Biro (Karo) AAKK Drs Jumari Iswadi MM saat membuka pelatihan kewirausahaan, Selasa (27/4/2021). “Karena hal itu akan berguna untuk saat ini dan masa mendatang,” katanya.

Pelatihan yang berlangsung di Ruang Seminar Rektorat secara terbatas ini diselenggarakan oleh UPT Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir, serta diikuti oleh 30 mahasiswa.

Jumari mengatakan, ilmu kewirausahaan sangat penting karena dapat diterapkan dibanyak bidang termasuk administrasi dan birokrasi. “Dari sini (kewirausahaan), kita belajar mengenai manajerial. Kemudian untuk bidang administrasi dan birokrasi, kita belajar menghitung resiko, profit dan cost lainnya. Lalu terkait pelayanan, kita harus mampu memberikan sesuatu yang efektif dan efisien,” ujarnya.

Karo menyebut, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pihak kampus tentunya untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing.

“Kami menyiapkan kalian sebagai pemimpin dimasa depan. Manfaatkan (pelatihan) ini sebaik-baiknya. Karena masa mendatang itu adalah milik anda. Seperti kata-kata yang banyak didapati di pondok pesantren dan sering saya katakan, ‘setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya’. Tolong ini dimaknai secara mendalam,” imbuh Jumari.

Dia juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk dapat mendukung visi UIN sebagai kampus rujukan internasional berwawasan lingkungan. “Ini berkaitan juga dengan kewirausahaan. Jadi tren ramah lingkungan dapat anda terapkan jika ingin atau sedang berwirausaha,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPT Pusat Pengembangan Kewirausahaan Dr Efa Rodiah Nur MH menjelaskan bahwa pelatihan ini rutin diselenggrakan untuk mahasiswa. “Kita tidak bisa diam saja melihat perkembangan dunia industri. Jadi kita harus menyiapkan skill dan sesuatu yang dibutuhkan mahasiswa yang akan jadi alumni,” terangnya.

Menurutnya, tidak semua lulusan dapat segera bekerja menjadi PNS, di BUMN, atau perusahaan skala besar. Jadi pengembangan potensi mahasiswa seperti dengan pelatihan ini merupakan langkah konkrit yang dapat dilakukan.

“Kita juga harus menyiapkan softskill dan mengembangkan potensi kewirausahaan yang kita miliki,” pungkas Efa.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yakni Vio Dian Septiana yang berlatarbelakang sebagai Area Marketing Associate Manager PT Nutrifood Indonesia. (NF/HI)