Mathematics Awards Sebagai Ajang Menggali Potensi Akademik dan Non-Akademik

  • Admin Humas
  • Kamis, 07 November 2019
  • 3132 Tampilan
Dekan FTK Prof. Dr. Nirva Diana, M.Pd saat menyampaikan sambutan pada Mathematics Awards III, Kamis (11/7).

Prodi Pendidikan Matematika dan Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) selenggarakan Mathematics Awards III tahun 2019. Kegiatan ini berlangsung Berlangsung 4-7 November di fakultas setempat dan lingkungan kampus UIN.

Ketua Pelaksana M Syaif Amrullah mengatakan, Mathematics Awards merupakan agenda tahunan untuk meningkatkan dan menggali potensi akademik dan non-akademik bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dan siswa se-provinsi Lampung. “Suatu wadah untuk mengapresiasi dosen dan mahasiswa dalam beberapa nominasi, serta mengapresiasi bakat non-akademik,” katanya saat di GSG UIN, Kamis (7/11).

Ada 5 cabang perlombaan pada kegiatan ini yaitu Olimpiade tingkat SD-SMP-SMA se-provinsi Lampung diikuti 224 peserta; Futsal tingkat umum U-23; Mathematics Idol tingkat universitas se-Bandar Lampung yang diikuti 24 peserta; mission math Prodi Pendidikan Matematika; dan Alfabeta atau duta Prodi Pendidikan Matematika.

Tujuan Mathematics Awards yakni untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kreativitas mahasiswa khususnya Prodi Pendidikan Matematika.

Dekan FTK Prof Dr Nirva Diana MPd merespon kegiatan ini dengan baik. “Saat ini, era beraktifitas dan berfikir kritis. Kemampuan harus terasah sejak dini,” katanya di tempat yang sama.

Dia menjelaskan tentang teori multiple intejensi, “orang cerdas bukan yang menguasai semua ilmu, tetapi bisa menjawab persoalan atau melihat sesuatu yang terjadi saat ini dan menjadikan latarbelakang persoalan yang sudah lewat.”

“Artinya, ketika seseorang menguasai satu disiplin ilmu, contoh matematika, dia sudah memiliki kecerdasan yang baik. Jangan dituntut lagi untuk bisa dibidang-bidang lain, yang penting memiliki kompetensi yang memadai,” lanjutnya.

Prof Nirva mencontohkan Albert Einstein, seorang ilmuwan yang menguasai bidang fisika. “Jangan tuntut dia menjadi jago dalam musik seperti Mozart. Begitupun sebaliknya atau banyak contoh lainnya,” tambahnya.

Foto bersama WR I, pimpinan FTK dan perwakilan Himatika.

Pada kesempatan yang sama pula, Wakill Rektor (WR) I Dr Alamsyah MAg, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan inovasi, kreasi, dan kreativitas yang patut diapresiasi. “Kami beri penghargaan dan apresiasi untuk selalu mengadakan kegiatan yang positif, mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyebarkan kecerdasan untuk anak bangsa,” ungkapnya.

WR I memaparkan, UIN tidak hanya belajar di bidang agama. “Sudah ada ilmu sosial, dan ilmu eksak (Sains). Kajian ilmu dunia dan akhirat. Ilmu yang membawa kebaikan,” jelasnya.

“Mari mengkaji ilmu sains, mendalami ilmunya, dan menjalankan ibadah-ibadah keagamaan.Dalam Alquran banyak ayat-ayat kauniah tentang alam semesta yang diterapkan dalam keilmuan sains ini. Sains yang tidak didasari dengan agama akan membawa kemudaratan dan fitnah,” tutupnya. (NF/HI)