Menjaga Ideologi Negara Dengan Moderasi Islam

  • Admin Humas
  • Rabu, 28 Agustus 2019
  • 2876 Tampilan
Dr. Zastrow Al Ngatawi, MA saat menyampaikan kuliah umum di UIN Raden Intan Lampung, Rabu (28/8/2019).

Dosen Sosiologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Dr Zastrow Al Ngatawi MA mengajak semua elemen bangsa untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa kerukunan dan perdamain merupakan bagian dari perintah Allah Swt.

Hal itu disampaikan saat kuliah umum Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Raden Intan Lampung di GSG kampus setempat, Rabu (28/8). Kuliah umum ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru FUSA tahun akademik 2019/2020 dan mengusung tema Meneguhkan Moderasi Islam Untuk Indonesia Unggul.

Menurut mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (PP Lesbumi NU) ini, Indonesia saat ini menjadi pertarungan ideologi, budaya, ekonomi, dan kepentingan lainnya. “Dalam situasi seperti ini, di situ pentingnya kita menjaga ideologi agar (negara) tidak hancur dan  tenggelam. Itulah pentingnya moderasi Islam,” katanya.

Zastrow memaparkan, Indonesia saat ini digempur oleh dua paham besar yaitu ektrem kiri dan ekstrem kanan. Ekstrem kiri dia menjelaskan seperti liberalisme dan ekstrim kanan  yakni fundamentalisme agama, simbolisme agama, serta formalisme agama.

Terkait dengan pancasila dan syariat Islam, dirinya menjelaskan, keduanya tidak dapat dipertentangkan. “Menegakkan syariat Islam adalah wajib. Tapi menegakkan syariat Islam tersebut akan mudah kalo negaranya aman, tentram dan damai. Maka menjaga dan menegakkan NKRI untuk menegakkan Islam menjadi wajib (juga),” terangnya.

“Pancasila kurang Islam apalagi? Semua sila terdapat dalam Alquran,” lanjut Zastrow dengan menjelaskan tiap sila berdasarkan dalil ayat qauliyah dan ayat kauniyah.

Foto bersama Dr. Zastrow Al Ngatawi dengan Pimpinan UIN, Pimpinan dan segenap dosen FUSA.

Hadir juga pada kuliah umum ini Wakil Rektor I, Dekan dan Wakil Dekan FUSA, para dosen dan pegawai di lingkungan FUSA UIN Raden Intan Lampung. (NF/HI)