Monitoring UM-PTKIN di Sesi Akhir, Panitia Nasional Apresiasi UIN RIL
- Admin Humas
- Minggu, 15 Juni 2025
- 637 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) resmi berakhir pada Minggu, 15 Juni 2025. Ujian berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) selama lima hari ini berjalan tertib dan lancar di Gedung ICT UIN RIL.
Berdasarkan rekapitulasi panitia lokal, dari total 2.604 peserta yang terdaftar mengikuti ujian di titik lokasi (tilok) UIN RIL, sebanyak 2.272 peserta hadir, sementara 332 tidak hadir. Persentase kehadiran mencapai 87,25 persen.
Puncak pelaksanaan ujian pada Sabtu dan Minggu (14–15 Juni) turut dipantau langsung oleh Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN 2025. Pada hari Minggu, kampus kembali menerima kunjungan dari Prof. Zulfahmi Alwi, M.Ag., Ph.D. dari UIN Alauddin Makassar selaku Koordinator Pokja Penjamu.
Kedatangan Prof. Zul, sapaan akrabnya, disambut oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag., Wakil Rektor III Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M.Ag., dan Kepala PTIPD Dr. Achi Rinaldi, M.Si.Prof. Zul menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan ujian di UIN RIL yang dinilainya sangat baik.

“Monitoring dan evaluasi ini kami lakukan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan berjalan dan ruang-ruang apa saja yang bisa diperbaiki. Tapi kami sangat puas, karena pelaksanaannya di sini sangat baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, prinsip keadilan dan kesetaraan menjadi dasar utama dalam pelaksanaan SSE.
“Semua peserta harus mendapatkan kesempatan dan fasilitas yang sama. SSE ini dilaksanakan dengan prinsip keadilan bagi semua,” tegasnya.
Prof. Zul juga menyampaikan terima kasih kepada UIN Raden Intan Lampung atas penyelenggaraan seleksi nasional yang dinilainya sukses dan tertib.


Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Panitia Nasional untuk menjaga integritas, transparansi, dan kelancaran pelaksanaan UM-PTKIN 2025. Selain memastikan standar prosedur berjalan di tiap titik lokasi, monitoring juga bertujuan sebagai upaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dalam seleksi mahasiswa baru berbasis teknologi. (An/NF)