Pembentukan Fakultas Sains dan Teknologi Selangkah Lagi

  • Admin Humas
  • Kamis, 04 Juni 2020
  • 5566 Tampilan
Rektor UIN Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag saat sharing pengalaman pembentukan FST.

UIN Raden Intan Lampung akan membuka Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Saat ini, UIN sedang mempersiapkan segala kebutuhan, baik dalam bentuk administrasi, SDM, maupun fasilitas untuk pendirian fakultas baru tersebut.

Hal ini dikemukakan Rektor UIN Prof Dr Moh Mukri MAg saat sharing pengalaman pendirian FST dengan para pakar melalui aplikasi Zoom, Kamis (4/6/2020).

Hadir narasumber pada sharing pengalaman ini yaitu Wakil Rektor IV UNY Dr rer nat Senam; Dekan FST UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr Murtono MSi; Dekan FST UIN Walisongo Dr H Ismail MAg; dan Dekan FMIPA Unnes Dr Sugianto MSi. Hadir juga sejumlah pimpinan UIN Raden Intan Lampung di kegiatan tersebut.

Rektor mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk menggali pengalaman dan pengetahuan dari para narasumber terkait pendirian FST. “Bukan hanya pengalamannya (narasumber) dalam membuka fakultas, tetapi juga setelah membuka, prosesnya seperti apa. Sehingga kami (UIN) tidak berangkat dari titik nol, tapi dari pengalaman di tempat-tempat yang lain,” katanya.

Dia menjelaskan, dari sisi usia, jika diibaratkan dengan manusia, usia UIN dapat dikataan sudah dewasa dan matang. Begitupun kondisi objektif UIN, sudah banyak capaian yang diraih baik dari segi layanan maupun prestasi akademik dan non-akademik.

UIN Lampung saat ini memiliki 30 prodi dari 6 fakultas dan sekitar separuh dari prodi tersebut sudah terakreditasi A. Untuk lembaga, UIN juga sedang mempersiapkan melalukan reakreditasi perguruan tinggi.

“Ini yang membuat kami (pimpinan UIN) percaya diri. Persiapan dari jumlah dosen (SDM) dan fasilitas, kami siap. Tapi kami tidak ingin terburu-buru, kami ingin mempersiapkan lebih matang agar lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr Alamsyah MAg menyampaikan bahwa FST ditargetkan dibuka pada tahun ini. Dia menjelaskan, prodi Sistem Informasi dan prodi Biologi sedang menunggu izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Proses sudah diujung. Sekarang sedang menunggu penilaian standar minimal dari BAN-PT. Kita optimis sudah memenuhi standar minimal tersebut yang nilai dari aspek SDM (dosen), aspek kurikulum, dan sarana prasarana atau infrastruktur,” ujarnya.

Kemudian WR I melanjutkan, jika penilaian BAN-PT sudah keluar, maka tinggal menunggu SK atau izin operasional dari Kemendikbud. “Kalau dalam waktu dekat sudah keluar izinnya, prodi Sistem Infomasi dan prodi Biologi akan dibuka melalui jalur UM-Mandiri tahun ini,” jelasnya.

FST nantinya akan dibentuk dari penggabungan prodi baru yakni SIstem Informasi dan Biologi dengan prodi pendidikan sains yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan diantaranya Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Fisika. (NF/HI)