Prodi PAI Bahas Tantangan Revolusi Industri 4.0
- Admin Humas
- Kamis, 27 September 2018
- 4572 Tampilan
Humas UIN RIL – Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan bersama Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) Pengurus Wilayah Lampung coba menjawab tantangan pendidikan islam di era destruktif dengan menghelat temu ilmiah dan seminar nasional.
Kegiatan yang mengusung tema Pendidikan Islam Di Era Revolusi Industri 4.0 (Tinjauan Sosiologi, Psikologi, dan Agama) ini berlangsung di GSG UIN, Kamis (27/9/2018). Temu ilmiah dan seminar nasional tersebut diikuti lebih dari 900 peserta yang terdiri unsur dosen, alumni dan mahasiswa FTK UIN serta akademisi dan guru dari lembaga lain di Lampung.
Dr Imam Syafei MAg selaku Ketua Prodi PAI mengatakan, kegiatan ini untuk menambah wawasan terkait pendidikan agama Islam. “Era sekarang dan ke depan terus berubah, dan kita sebagai pendidik khususnya pendidik agama Islam harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tersebut agar tidak tertinggal,” jelasnya saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
Ketua Umum PSPII Lampung itu juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan temu ilmiah dan seminar nasional tersebut. “Tentu kegiatan ini bisa terlaksana karena kerjasama kita bersama, diantaranya pihak prodi PAI dan sivitas UIN khusunya fakultas yang telah menciptakan atmosfer budaya akademik serta pihak dari perkumpulan sarjana pendidikan Islam Indonesia,” ungkap Imam Syafei.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Dekan FTK, Prof Dr Chairul Anwar MPd. Dalam sambutannya, Prof Chairul menyampaikan, di era revolusi industri 4.0, prodi PAI tentunya perlu penerapan dan pemahaman baru.
“Prodi PAI ini terakreditasi A. Bahkan sampai hari jumlah mahasiswanya belum tergeser oleh prodi lain. Prestasi juga terus ada dan jurnalnya terakreditasi nasional. Jadi kemajuan prodi ini perlu juga dibarengi dengan wawasan dan pengetahuan yang berkembang,” tambah dekan FTK ini.
Seminar nasional ini diisi oleh narasumber tunggal yakni Prof Dr Abdul Mujib MAg yang berlatarbelakang Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (NF/HI)