Intellectuality, Spirituality, Integrity

PSGA UIN RIL Perkuat Mental Mahasantri Ma’had Al Jamiah

  • Admin Humas
  • Sabtu, 17 Mei 2025
  • 320 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar kegiatan asesmen dan penguatan mental bagi mahasantri Ma’had Al Jamiah di Gedung C Ma’had I, Sabtu (17/5/2025).

Ketua PSGA, Dr Hj Suslina Sanjaya MAg menyampaikan, kesehatan mental merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan, termasuk bagi para santri yang sedang dalam proses belajar dan mengembangkan diri. Ia menekankan bahwa kondisi mental yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan prestasi akademik dan kesejahteraan secara umum.

“Pada 10 Oktober 2024 lalu, kami telah me-launching Kampus Kesehatan Jiwa sekaligus memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia. Dari sana terlihat bahwa generasi milenial dan Gen Z, termasuk mahasiswa, ternyata tidak semuanya dalam kondisi mental yang baik-baik saja. Maka dari itu, penguatan kesehatan mental menjadi sangat penting, bukan hanya untuk kesejahteraan, tetapi juga untuk menunjang prestasi mereka,” jelas Suslina.

Ia menambahkan, sebelum kegiatan ini, pihaknya telah melakukan asesmen dan skrining terhadap sekitar 700 mahasantri. Dari jumlah tersebut, diseleksi sebanyak 150 peserta untuk mengikuti kegiatan penguatan mental ini.

Menurut Suslina, program ini juga menjadi sarana untuk memantau perkembangan mental para mahasantri, terlebih mereka yang tidak semuanya berasal dari latar belakang pendidikan madrasah atau pesantren. Di Ma’had, para mahasantri menjalani kehidupan berbasis pesantren dengan rutinitas padat mulai dari kajian, bersih-bersih, berolahraga dan senam pagi, kuliah, hingga kegiatan malam di masjid.

Setelah peluncuran Kampus Sehat Jiwa, PSGA membuka layanan konseling yang ditangani oleh tim konselor dan Duta Konselor.

“Harapannya, mereka bisa merasakan manfaat langsung bahwa menjaga kesehatan mental itu penting,” ujarnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua LP2M, Prof Dr H A Kumedi Ja’far MH. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membentuk karakter santri yang tangguh, berintegritas, dan memiliki ketahanan mental dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

“Santri sebagai garda terdepan anak bangsa harus waspada dan siap menghadapi tantangan di tengah masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesehatan mental, mengendalikan emosi, serta menyeimbangkan antara aspek spiritual dan intelektual. Santri juga harus menjadi panutan di lingkungan kampus maupun masyarakat,” ujar Prof Kumedi.

“Sebagai santri harus mampu merangkul, bukan memukul; memberikan pendidikan, bukan menghardik; meluruskan, bukan menyesatkan; serta memberikan solusi, bukan mencari sensasi. Santri juga merupakan garda perjuangan kemerdekaan pada zamannya,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, PSGA menghadirkan Shinta Mayasari MPsi, Psikolog, yang juga Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Lampung, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Shinta menyebutkan bahwa stres adalah hal yang wajar, namun penting untuk memiliki kemampuan mengelola stres dan emosi dengan baik.

Dosen Universitas Lampung itu juga menjelaskan bahwa stres pada mahasiswa umumnya muncul akibat ketidaksesuaian antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang dimiliki. Hal ini menyebabkan tekanan yang makin berat karena harapan sering kali tidak sejalan dengan kenyataan.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, tim konselor UIN RIL bersama narasumber akan menggelar forum group discussion (FGD) pada Rabu mendatang. FGD tersebut tidak melibatkan mahasantri, melainkan difokuskan pada tim konselor dan narasumber untuk mencari solusi dari berbagai temuan hasil screening yang telah dilakukan sebelumnya. (An/AH)