QDR Sebagai Pengabdian Diri Di Masyarakat

  • Admin Humas
  • Senin, 06 Mei 2019
  • 2780 Tampilan
Ketua LP2M Prof. Dr. Nasor, M.Si memukul gong bersama jajaran LP2M dan Pengurus Mahad membuka kegiatan
Qafilah Dakwah Ramadan 2019, Sabtu (4/5/2019).

Humas UIN RIL – Mahasantri Mahad Aljamiah UIN Raden Intan Lampung ikuti Qafilah Dakwah Ramadan (QDR) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Seperti halnya dengan KKN, mahasantri dikirim ke beberapa dusun dalam satu desa yang diadakan oleh pihak kampus.

Mudir Mahad Aljamiah Ust Kamran As’at Irsyadi Lc MSi mengatakan bahwa QDR adalah masa bakti santri untuk berdakwah di masyarakat sebagai pengabdian diri. Hal ini disampaikan saat pelepasan QDR di halaman Mahad, Sabtu (4/5/2019).

Ramadan 1440 H, QDR dilakasanakan pada awal sampai 15 hari di bulan suci ini yang bertempat di Desa Way Galih Kec Tanjung Bintang Kab Lampung Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh mahasantri yang saat ini duduk di semester 4.

Pelepasan QDR dihadiri oleh seluruh Pengurus Mahad Aljamiah dan pihak LP2M UIN Raden Intan.  Ketua LP2M Prof Nasor MSi yang berkesempatan hadir menyampaikan dalam sambutannya, dakwah sudah dilakukan sejak zaman rasul. “Maka untuk itu kita harus meneruskan perjuangan Rasul sebagai umatnya salah satunya yaitu dengan berdakwah,” ungkapnya.

Muhadharah Kubra

Sebelum dilaksanakan QDR, Mahasantri Mahad Aljamiah gelar Muhadharah Kubra, Kamis (2/5/2019).  Muhadharah Kubra merupakan salah satu kegiatan Mahad Aljamiah UIN Lampung seperti pentas seni untuk menunjukan bakat dan  kreativitas mahasantri.

Muhadharah kali ini adalah sebuah panggung persembahan, khusus mahasantri semester empat dan sebagai salah satu kegiatan menyongsong bulan suci Ramadan. Kali ini, edisi ke-43, Muhadharah Kubra mengangkat sebuah tema Seni Budaya Islam dalam Bingkai Ramadan

Muhadharah Kubro Mahad Aljamiah UIN Raden Intan Lampung
edisi ke-43, Kamis (2/5/2019).

Ketua Pelaksana Muhammad Riza dalam sambutannya menyampaikan, penampilan dari para  mahasantri ini tentang  budaya Indonesia seperti Tari Saman, Tari Sufi dan kolaborasi musik.

Sedangkan Mudir Mahad Ust Kamran juga mengingatkan, bulan Ramadan untuk diisi dengan hal yang bermanfaat. ”Sebagai mahasantri harus punya targetan seperti khatam Quran minimal 3 kali, dan mengisi hari-hari dengan hal yang bermanfaat.  Jangan sampai bulan Ramadan, kita jalani seperti hari biasanya,” ujarnya.

Selain pengurus dan santri Mahad Aljamiah UIN Raden Intan Lampung, hadir juga pada kegiatan ini Mudir Mahad Aljamiah IAIN Salatiga Jawa Tengah dan juga para alumni.  (Rls—NF/HI)