Mahasantri UIN Raden Intan Sukseskan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
- Admin Humas
- Selasa, 18 Maret 2025
- 237 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, memberikan apresiasi kepada para mahasantri yang turut berpartisipasi dalam program nasional “Indonesia Khataman Al-Qur’an” yang diinisiasi oleh Kementerian Agama. Program ini digelar dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an dengan target 350.000 khataman dalam satu hari di seluruh Indonesia.
Di UIN Raden Intan Lampung, kegiatan khataman ini menjadi bagian dari rangkaian Kampus Ramadhan (Karama) XIV yang ditutup secara resmi oleh Rektor pada Senin malam (17/03/2025). Sebelum penutupan, juga digelar doa bersama dan khatmil Qur’an di Masjid Safinatul Ulum sebagai wujud partisipasi dalam program nasional tersebut.
Dalam sambutannya, Prof Wan menyampaikan kebanggaannya atas dedikasi mahasantri dalam memperbanyak tilawah dan menghidupkan bulan Ramadhan dengan ibadah. Ia menekankan, partisipasi dalam program ini bukan sekadar ritual, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam syiar Islam.
“Khataman Al-Qur’an bukan hanya tentang jumlah, tetapi juga tentang membangun kebiasaan, kedekatan dengan Al-Qur’an, dan keberkahan yang menyertainya,” ujar Rektor.
Ia juga menegaskan bahwa santri harus menjadi pionir dalam menghidupkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat, termasuk melalui tilawah dan pemahaman Al-Qur’an.
Sebagai bentuk apresiasi, Rektor memberikan penghargaan kepada mahasantri yang mencapai tilawah terbanyak selama Kampus Ramadhan. Dua peserta dengan capaian tertinggi adalah M. Alam Faruq(4 kali khatam, 19 juz) dan Nadia Leony (8 kali khatam, 14 juz).

Rektor berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk lebih mendalami Al-Qur’an.
Selain mengikuti program nasional, Ma’had Al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung juga tetap menjalankan Daurah Qur’an dan khataman mandiri. Mudir Ma’had, Ust. Muhammad Nur MHum, menyampaikan, kegiatan ini menjadi agenda rutin sebagai bentuk pembinaan bagi mahasantri.







“Kami ingin memastikan bahwa tradisi khataman Al-Qur’an terus berlanjut, tidak hanya dalam momen tertentu, tetapi menjadi kebiasaan yang tertanam dalam diri mahasantri,” ujarnya. (An/AH)