Intellectuality, Spirituality, Integrity

Rektor Sampaikan Strategi UIN RIL Dukung RPJMD Provinsi Lampung

  • Admin Humas
  • Kamis, 17 April 2025
  • 428 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, memaparkan strategi kampus dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung dalam forum Focus Group Discussion (FGD) tematik bertema “Meningkatkan Kehidupan Masyarakat yang Harmonis, Aman, dan Berbudaya” di Gedung Academic & Research Center UIN RIL, Kamis (17/4/2025).

Dalam paparannya berjudul Membangun Kehidupan Sosial yang Harmonis dan Aman Berbasis Kearifan Lokal untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas, Prof Wan menjelaskan sejumlah strategi konkret UIN RIL, antara lain pembentukan karakter masyarakat yang toleran dan inklusif, penanaman nilai-nilai moral, fasilitasi kerja sama lintas agama dan kolaborasi internasional, pengembangan diplomasi budaya serta pengusulan tokoh sebagai pahlawan daerah, serta keterlibatan dalam perumusan kebijakan daerah dan nasional.

Ia juga menekankan pentingnya riset dan pengabdian masyarakat bersama mahasiswa dan dosen, serta pelayanan pendidikan unggul yang mampu meningkatkan daya saing institusi di tingkat global.

Prof Wan mengawali dengan mengurai tantangan sosial di era modern seperti individualisme, konflik sosial, dan degradasi budaya.

Menurutnya, transformasi sosial di era modern menuntut harmoni dan keamanan sosial. Dalam konteks ini, Provinsi Lampung memiliki kekayaan kearifan lokal yang bersumber dari nilai-nilai agama sebagai modal sosial budaya untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Ia menyebut sejumlah konflik sosial yang terjadi di Lampung, seperti konflik antar kelompok etnis, konflik horizontal, agraria, sosial-politik, antara masyarakat dan aparat, hingga konflik di media sosial. Untuk menjawab tantangan itu, dibutuhkan kehidupan sosial yang harmonis—yang berarti hidup rukun dan saling menghormati antar individu maupun kelompok—dan aman, yakni bebas dari rasa takut, ancaman, dan konflik sosial, dengan penguatan nilai agama, adat, budaya, dan norma sosial.

Prof Wan juga mengangkat kearifan lokal masyarakat Lampung seperti piil pesenggiri, sakai sambayan, nemui nyimah, nengah nyappur, dan bejuluk adek. Ia menjelaskan, kearifan lokal berperan penting dalam menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong, menjaga tata krama, serta menjadi alat pencegah konflik melalui pendekatan budaya dan dialog.

Strategi penerapan nilai-nilai tersebut, menurutnya, meliputi edukasi, revitalisasi, kolaborasi, penguatan moderasi beragama, dan pemanfaatan teknologi.

Salah satu contoh nyata adalah Al-Qur’an dalam bahasa Lampung dialek A yang telah dihasilkan UIN RIL bersama Pemkab Pringsewu. Rektor juga berharap UIN RIL dapat mengupayakan pengembangan versi dialek O serta mendiseminasikan karya tersebut secara riil di tengah masyarakat.

“Harmoni sosial dan keamanan bukan sekadar tujuan, tetapi proses berkelanjutan. Kearifan lokal Lampung yang bersumber dari nilai-nilai agama adalah aset yang harus terus dijaga dan dikembangkan,” tegasnya.

Ia pun menutup dengan ajakan, “Mari bersinergi untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045 yang inklusif dan berbudaya.”

Sebagai informasi, FGD tematik RPJMD ini digelar di enam perguruan tinggi di Lampung, dan UIN Raden Intan dipercaya sebagai salah satu tuan rumah.

Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi lintas sektor untuk menjaring aspirasi masyarakat, akademisi, organisasi kemasyarakatan, serta organisasi perangkat daerah dalam merumuskan arah pembangunan Provinsi Lampung lima tahun ke depan. (An/AH)