UIN Akan Terapkan ISO 14001:2015 Tentang Sistem Manajemen Lingkungan

  • Admin Humas
  • Sabtu, 08 Februari 2020
  • 4296 Tampilan
Rektor UIN (kedua dari kiri), saat memberikan arahan pada Executive Briefing ISO 14001:2015.

UIN Raden Intan Lampung terus berupaya secara konsisten sebagai kampus hijau berkelanjutan. Setelah mengikutsertakan dalam UI GreenMetric, kali ini UIN akan menerapkan ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan.

Seperti yang dikatakan Rektor UIN Prof Dr Moh Mukri MAg bahwa untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan kampus lebih baik memerlukan manajemen dan leadership. Hal ini disampaikan saat Executive Briefing ISO 14001:2015, yang dihadiri unsur pimpinan dari tingkat universitas, fakultas dan unit-unit kerja UIN di Ruang Sidang Rektorat Lt.3, Sabtu (8/2/2020).

“Kita memerlukan ISO ini sebagai Guidance agar pengelolaan kampus ini lebih baik dan terarah. Kemudian leadership, kita sebagai pimpinan harus ada kesadaran dan kehendak bersama dalam mewujudkan visi dari kampus kita ini,” terangnya.

Hadir sebagai narasumber Priyo Wasono yang berlatarbelakang konsultan lingkungan pada Executive Briefing tersebut. Menurutnya, UIN Raden Intan Lampung merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang akan menerapkan ISO  14001:2015.

Priyo memaparkan, sudah lebih dari 23.000 organisasi di lebih dari 150 negara yang menerapakan ISO tersebut.

ISO 14001:2015 bertujuan untuk memungkinkan organisasi dari semua jenis atau ukuran untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang berkomitmen untuk bertanggung jawab pada lingkungan; seperti keberlanjutan sumber daya, pencegahan polusi, mitigasi perubahan iklim dan minimalisasi dampak lingkungan.

Foto bersama unsur pimpinan UIN Raden Intan Lampung pada Executive Briefing ISO 14001:2015 .

Manfaat yang diterima UIN dalam penerapan ISO ini diantaranya pertama, menyediakan tempat kuliah yang bersih, sejuk, nyaman dan ramah lingkungan. Kedua, mendorong kepatuhan terhadap regulasi terutama regulasi dalam bidang lingkungan. Ketiga, mengurangi pencemaran atau resiko lingkungan. Keempat, effisiensi penggunaan sumber daya. Dan kelima, dapat meningkatkan citra kampus. (NF/HI)