UIN Menuju Tata Kelola Yang Lebih Baik

  • Admin Humas
  • Rabu, 01 Agustus 2018
  • 2850 Tampilan

Humas UIN RIL — Untuk meningkatkan kinerja pegawai dan good university governance, UIN Raden Intan selenggarakan workshop penyusunan analisis jabatan dan analisa beban kerja pegawai, Rabu (1/8/2018), di ruang seminar rektorat lt 3.

Kepala Biro (Karo) Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Drs Jumari Iswadi MM yang juga selaku Plh Karo Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) mengatakan, selain analisis untuk meningkatkan kinerja,  tujuan workshop ini untuk mencari solusi terkait keadilan remunerasi.

“Diharapkan kinerja pegawai melalui IKU (Indikator Kinerja Utama) dapat tercapai 100 persen. Sehingga nantinya tidak ada keluhan terkait remunerasi,” ujar Karo saat menyampaikan sambutan di acara tersebut.

Kegiatan ini juga berangkat dari harapan untuk pengembangan dan peningkatan SDM. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan kampus UIN Raden Intan Lampung.

Workshop yang mengambil tema Langkah Strategis Pengelolaan SDM Melalui Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Menuju Good Governance UIN Raden Intan Lampung, diikuti oleh unsur pimpinan terdiri dari Kepala Biro, Wakil Dekan, Kepala UPT, Kepala Lembaga, Kabag, Kasubag dan Kajur. Hadir sebagai narasumber yakni Dr Sutanto SSi DEA dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Rektor yang diwakili Wakil Rektor III Prof Dr Syaiful Anwar MPd menyampaikan, pasca transformasi menjadi UIN, banyak aturan dan hal-hal lain yang harus diikuti dan disesuaikan seperti tata kelola keuangan, tata kelola kepegawaian dan hal lainnya yang menyangkut reformasi birokrasi.

“Kita (UIN) sudah memasuki era (menerapkan) remunerasi. Semuanya harus memiliki standar. Kita tidak bisa lagi berspekulasi. Khususnya terkait formasi jabatan,  tentu basisnya adalah kompetensi,” ungkap Prof Syaiful.

Dia melanjutkan, UIN saat ini sedang  dihadapkan persoalan SDM khusus kepegawaian. “Banyak (dosen dan pegawai) yang pensiun, tetapi belum ada penambahan (dari pusat). Maka kita harus berinovasi dan meningkatkan kinerja,” tukasnya dihadapan peserta workshop. (NF/FM/HI)