UIN Optimalisasikan E-Learning untuk Peningkatan Mutu Perkuliahan
- Admin Humas
- Kamis, 03 September 2020
- 5441 Tampilan

Dosen UIN Raden Intan Lampung akan optimalisasikan sistem pembelajaran melalui e-learning guna peningkatan mutu perkuliahan. Kuliah daring melalui e-learning selain tuntutan zaman, juga berkenaan dengan pencegahan infeksi Covid-19 dengan meminimalisir tatap muka secara fisik.
Wakil Rektor (WR) I Dr Alamsyah MAg mengatakan, di masa pandemi ini ada 2 hal yang harus dijaga, pertama, perkuliahan harus tetap berjalan dan kedua, pencegahan infeksi Covid-19 juga harus diutamakan. Maka menurutnya, optimalisasi kuliah daring melalui aplikasi e-learning milik UIN Raden Intan Lampung sangat penting.
“Kebijakan kuliah daring ini merupakan kebijakan pusat. Kita (UIN) juga sudah ada regulasi berupa pedoman akademik dan edaran Rektor yang mengatur kuliah daring. Selain itu, sistem laporan BKD (Beban Kinerja Dosen) dan remunerasi juga dilakukan secara digital,” katanya saat membuka pelatihan penggunaan e-learning untuk dosen, Kamis (3/9/2020).
Dia menyampaikan, UIN Raden Intan termasuk PTKIN yang cepat merespon terhadap kebijakan kuliah daring. “Kita sudah siapkan mulai dari pedoman akademik, edaran Rektor, sampai pada pelatihan e-learning untuk pimpinan dan dosen,” ungkap Wakil Rektor bidang Akademik ini.
Dikesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Prof Deden Makbulah MPd melaporkan bahwa pelatihan penggunaan e-learning juga pernah dilaksanakan untuk pimpinan dan guru besar UIN.
“Target peserta, pertama tingkat pimpinan, mulai dari Rektor, Wakil Rektor dan Dekan. Kedua, guru besar. Dan ketiga, untuk dosen yang sudah lulus sertifikasi yaitu sebanyak 240 orang terbagi ke dalam 6 angkatan,” paparnya.
Prof Deden juga menjelaskan, pelaksanaan kuliah dengan e-learning bentuk laporannya akan dipertanggungjawabkan dalam BKD. Adapun tujuan pelatihan ini agar para dosen menguasai penggunaan aplikasi tersebut.
“Tujuannya adalah penguasaan penggunaan e-learning, bukan durasi pelatihan. Jadi peserta diberi kesempatan untuk memperdalam penggunaan e-learning setelah pelatihan,” jelasnya.
Usai pelatihan, para dosen akan terus berkoordinasi terkait peningkatan mutu perkuliahan dengan gugus mutu yang ada di setiap fakultas. (NF/HI)