UIN Raden Intan Lampung Gelar Workshop Penyusunan RPS Mata Kuliah Penciri
- Admin Humas
- Jumat, 30 Agustus 2024
- 223 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mengadakan workshop penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk mata kuliah penciri universitas dan fakultas.
Acara ini berlangsung di Ballroom UIN RIL selama dua hari, 30-31 Agustus 2024, dan dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), Dr H Abdul Rahman MPd, yang mewakili Rektor.
Dalam sambutannya, Dr Abdul Rahman menekankan, UIN Raden Intan Lampung memiliki tanggung jawab besar untuk terus mempertahankan dan meningkatkan mutu akademik. “Sebagai salah satu kampus percontohan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia, kita dihadapkan pada tugas penting untuk memastikan seluruh program studi di UIN Raden Intan mencapai standar unggul. Ini adalah tugas bersama yang harus kita laksanakan dengan serius,” ungkapnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya fokus pada peningkatan kualitas akademik di kampus, khususnya melalui penyusunan RPS yang sesuai dengan penciri universitas dan fakultas.
“Penyusunan RPS ini harus kita selesaikan, sehingga dapat segera kita laksanakan,” tambah Abdul Rahman. Ia juga meminta untuk memaksimalkan penyusunan RPS.
Selain itu, Dr. Abdul Rahman juga mengapresiasi upaya LPM yang secara rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan peningkatan mutu. “Insya Allah, ke depan akan ada beberapa program dari Kementerian Agama yang akan diamanahkan kepada UIN Raden Intan Lampung. Kami harus siap menyambutnya dan mempersiapkan diri agar kita bisa mendapatkan banyak hal positif dari program-program tersebut,” jelasnya.
Ia juga menyoroti penghargaan yang diterima oleh salah satu peneliti UIN Raden Intan Lampung yang berhasil masuk dalam 100 besar peneliti dunia, menempati peringkat 65, dan memperoleh hak paten. Prestasi ini, menurutnya, menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LPM UIN Raden Intan Lampung, Andi Thahir MA Ed D, melaporkan bahwa penyusunan kurikulum Outcome-Based Education (OBE) di UIN RIL sudah dimulai sejak 2023. “Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyelarasan yang telah dilakukan oleh LPM, termasuk pengkodingan mata kuliah, dan dilanjutkan penyusunan RPS yang dilaksanakan hari ini,” ungkapnya.
Andi juga menyebutkan yang menjadi mata kuliah penciri universitas seperti Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pengantar Agama Islam, Integrasi Sains dan Islam, serta Islam dan Lingkungan Hidup, KKN, tugas akhir, menjadi prioritas. Selain itu, penyusunan RPS juga harus memperhatikan keseimbangan antara mata kuliah yang mendukung profil lulusan dan metode pembelajaran serta asesmen yang sesuai.

Workshop ini dihadiri oleh 135 dosen pengampu mata kuliah penciri universitas dan fakultas, yang diharapkan dapat menciptakan keseragaman dalam pelaksanaan perkuliahan di UIN Raden Intan Lampung.
Selain itu, LPM kembali menghadirkan narasumber Dr Meinarni Susilowati MEd dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang memaparkan cara mendesain perencanaan proses pembelajaran berdasarkan prinsip OBE untuk mata kuliah yang diampu.
Meinarni menjelaskan bahwa penyusunan RPS harus merujuk pada Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 dan panduan yang diterbitkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, agar kurikulum yang disusun mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

“Dalam penyusunan RPS, penting untuk memahami beberapa aspek, seperti proses penyusunan kurikulum yang sesuai dengan profil lulusan, kompetensi yang dikembangkan dalam perkuliahan, serta metode pembelajaran dan asesmen yang relevan dengan kompetensi yang melekat pada mata kuliah tertentu,” jelas Meinarni. (An/AH)