UIN RIL dan Universitas Terbaik di Rusia Audiensi ke Walikota Bandar Lampung, Bahas Peluang Kolaborasi untuk Pengembangan Kota
- Admin Humas
- Sabtu, 12 April 2025
- 286 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung ( RIL) Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD beserta jajaran melakukan audiensi ke Pemerintah Kota Bandar Lampung, Jumat (11/04/2025), bersama Vice-Rector for International Affairs Tomsk State University (TSU) Rusia, Prof Artem Yu Rykun. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana di Lantai 3 Kantor Pemkot.
Dalam audiensi tersebut, Prof Wan Jamaluddin memperkenalkan TSU Rusia sebagai salah satu universitas terbaik dunia yang masuk dalam 300 besar QS World University Rankings. Ia menyampaikan, TSU memiliki anggaran dan dukungan pendanaan yang kuat untuk berbagai proyek kolaboratif dengan mitra internasional.
“Kami berharap melalui pertemuan ini membawa manfaat tidak hanya untuk UIN RIL, terutama dalam pendirian fakultas dan program studi baru seperti Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Kedokteran, tetapi juga memberikan manfaat lebih luas kepada Pemerintah Kota dan masyarakat Bandar Lampung,” ucap Prof Wan.

Ia menambahkan bahwa sebelum audiensi, Prof Rykun telah mengunjungi Pelabuhan Panjang untuk melihat potensi kerja sama riset atau bidang lain yang bisa dijajaki TSU di wilayah Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung.
Menanggapi kunjungan tersebut, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyambut baik kehadiran UIN RIL dan TSU Rusia. Ia menyampaikan harapan besar terhadap pengembangan pendidikan dan layanan kesehatan di Kota Tapis Berseri.
Ia menyampaikan, pada 30 April mendatang akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit UIN Raden Intan Lampung.
“InsyaAllah ke depan rumah sakit ini bisa berdiri dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam mendukung pendidikan kedokteran di Bandar Lampung,” ujar Bunda Eva, sapaan akrabnya.
Ia juga menyinggung program bantuan pendidikan bagi masyarakat.
“Kami punya harapan untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswa. Mudah-mudahan bisa terealisasi. Kami minta data mahasiswa UIN yang memang tidak mampu secara ekonomi, agar bisa kami bantu menyelesaikan kuliahnya sampai selesai. Khususnya bagi mereka yang sekarang berada di semester 2 atau 3, supaya tidak putus di tengah jalan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu pula, Bunda Eva juga menegaskan komitmen untuk terus menangani isu-isu lingkungan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Prof Artem Yu Rykun menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota dan UIN RIL atas sambutan hangat dan kesempatan dialog yang diberikan. Ia menyebut kunjungannya ini bukan yang pertama, dan kerja sama antara TSU dan UIN RIL sudah terjalin cukup intens dalam beberapa tahun terakhir.
“Kerja sama tidak hanya sebatas MoU. Rektor UIN juga telah datang ke Rusia dan telah ada kolaborasi nyata di bidang sains dan teknologi. Kami sangat beruntung dilibatkan sejak tahap awal pembangunan Fakultas Sains dan Teknologi UIN RIL,” ujar Prof Rykun.
Menurutnya, sebelumnya fokus kerja sama lebih kepada pertukaran pelajar, staf, dan dosen, serta pengembangan proyek-proyek bersama. Namun kali ini TSU juga ingin memperluas cakupan kerja sama dalam membantu pengembangan Kota Bandar Lampung.
Ia menyampaikan, kunjungannya kali ini memiliki fokus kerja sama baru, yakni pembangunan laboratorium bersama untuk studi material tropis. “Banyak hal yang tidak kami temukan di Rusia karena iklimnya berbeda. Di daerah tropis seperti Lampung, ada banyak data yang bisa digali lebih dalam,” ujarnya.
Terkait kunjungannya ke Pelabuhan Panjang, Prof. Rykun menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengeksplorasi pengembangan teknologi pengecatan kapal.
“Kondisi kapal di daerah tropis berbeda dengan daerah dingin. Banyak plankton dan bakteri yang menempel, menyebabkan korosi. Kami sudah mengembangkan teknologi berbasis nanomaterial untuk mengatasi hal tersebut. Selain menjaga kualitas air, teknologi ini juga menjaga habitat mikroorganisme agar kegiatan memancing tidak tercemar,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa TSU juga memiliki teknologi penanganan banjir di kota besar yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.
“Kami memiliki teknologi penyimpanan sampah untuk mengurangi pembuangan berlebih. Sampah organik bisa digunakan untuk pertanian, sementara sampah anorganik akan kami bantu koneksikan dengan area biologi untuk pemanfaatan lebih lanjut,” katanya.
Ia pun mengundang delegasi dari Lampung untuk berkunjung ke TSU. “Kami memiliki banyak program dan teknologi luar biasa. Kami tunggu di Tomsk State University,” ujar Prof Rykun.

Dalam pertemuan ini, Rektor dan Prof Rykun turut didampingi oleh Ketua LPM UIN RIL Prof. Andi Thahir, Koordinator Humas dan Kerja Sama Anis Handayani, serta perwakilan dari International Office UIN RIL.
Sebagai informasi tambahan, dalam kunjungan akademik ke UIN RIL, TSU Rusia juga menghadirkan Prof. Alexander Vorozhtsov, Vice-Rector in Research and Innovations sekaligus Kepala Laboratorium TSU, yang dikenal sebagai pakar High Energy Materials and Systems dengan lebih dari 50 paten. Sehari sebelumnya, ia mengisi agenda guest lecture dan FGD untuk penguatan riset di bidang sains dan kedokteran. (An/AH)