UIN Tingkatkan Kualitas dan Kenyamanan Kantin
- Admin Humas
- Senin, 03 September 2018
- 2873 Tampilan
Humas UIN RIL – UIN terus berbenah dalam banyak hal. Bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga penunjang di dalamnya seperti kantin. Selain kebersihan lingkungan, UIN juga terus berupaya untuk menciptakan kantin yang bersih, sehat dan halal. Hal ini guna meningkatkan kualitas dan kenyamanan kantin yang berada dilingkungan UIN Raden Intan Lampung.
Melalui Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Raden Intan, upaya meningkatkan kantin yang bersih, sehat dan halal ini terus dilakukan. Diantaranya dengan digelar workshop tentang kantin halal, bersih dan sehat untuk para pengelola kantin dan juga diikuti oleh mahasiswa di ruang sidang rektorat lt.3, Kamis (30/8/2018).
Rektor yang berkesempatan membuka kegiatan tersebut mengutarakan tentang pentingnya hidup bersih. “Kalau dalam pesantren, ilmu yang pertama diajar itu ialah tentang toharoh, tentang kebersihan. Karena kebersihan itu penting untuk memulai sesuatu, apalagi ibadah,” ujar Prof Mukri.
Selain itu, dia mengingatkan kepada pengelola kantin untuk menyediakan makanan yang bersih, higienis, dan pasti halal. Rektor juga menjelaskan, setelah kehidupan di dunia, amal kebaikanlah yang akan dihisab di akhirat. “Segala yang kita diperbuat di dunia ini akan dipertanggungjawabkan kelak. Semua akan ditanya termasuk sesuatu yang kita berikan dan dapatkan. Maka halal itu penting,” lugasnya.
Prof Mukri menyampaikan kepada para peserta agar dapat mengamalkan ilmu yang didapat saat workshop tersebut. Di samping itu, dia menghimbau kepada para mahasiswa untuk memulai berwirausaha.
Ketua P2B UIN Dr Heni Noviarita MSi menjelaskan tujuan diselenggarakannya workshop tersebut. “Untuk menciptakan suasana kondusif, kenyamanan, kebersihan bagi sivitas UIN dalam memilih makanan di kantin,” ujarnya.
Heni pun mengatakan, total 27 kantin yang berada di UIN baik di labuhan ratu dan Sukarame akan dibina oleh lembaga yang dipimpinnya. Selain itu, P2B juga akan mengembangkan kantin dan unit bisnis lainnya di lingkungan UIN.
Workshop ini diikuti 60 orang yang terdiri dari pengelola usaha yang ada di UIN, Mahasiswa, dan pihak P2B. Adapun narasumber pada kegiatan tersebut yakni Dr Sucipto STP MP dan Aria Fikriyah STP dari Universitas Brawijaya. (NF/HI)