UIN Tuan Rumah Puncak Kegiatan BIK 2022
- Admin Humas
- Kamis, 27 Oktober 2022
- 964 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung selenggarakan kegiatan Puncak Gebyar SIGER Lampung (Sinergi dan Kolaborasi Inklusi Keuangan untuk Perekonomian Lampung) BIK Tahun 2022 di Ballroom Gedung Pusat Akademik dan Riset UIN Raden Intan, Kamis (27/10).
BIK telah ditetapkan sebagai agenda tahunan yang dilaksanakan sejak 2016, dan tahun ini mengusung tema “Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat” yang sejalan dengan kondisi saat ini yang membutuhkan akselerasi terkait dengan pemulihan ekonomi nasional.
Puncak BIK diadakan di kampus UIN sebagai wujud kerja sama antara OJK dan UIN setelah OJK lakukan berbagai macam acara sosialisasi dan kampanye untuk meningkatkan inklusi keuangan serta penjualan produk-produk keuangan dari Lembaga Jasa Keuangan yang ada di Provinsi Lampung selama bulan Oktober 2022.
Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr Safari MSos I, turut senang atas kerja sama pihak OJK di kampus UIN. “Kita berkolaborasi, sesuai dengan salah satu visi pimpinan yaitu kemandirian kampus dalam transformasi layanan yang menghasilkan kepuasan pelayanan,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Lampung yang diwakili Ir Fahrizal Darminto MA selaku Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Anggota DPR RI Komisi XI Dr Ir H Ahmad Junaidi Auly, Deputi Komisioner Bidang EPK OJK Sarjito, Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto, perwakilan BI Lampung, penyedia Jasa Layanan Keuangan, pelaku usaha, mahasiswa, akademisi, masyarakat dan pihak-pihak lain yang terkait langsung dengan inklusi keuangan.
Gubernur Lampung melalui Sekda Provinsi Lampung, Ir Fahrizal Darminto MA, mengatakan bahwa diharapkan BIK dapat meningkatkan awareness masyarakat industri keuangan, perbankan dan kementerian lembaga terkait produk jasa keuangan serta mengakselerasi pertumbuhan indeks inklusi keuangan dalam rangka pencapaian target inklusi keuangan untuk 2024 secara nasional sebesar 90%, dan literasi 50%.
“Tentunya karena ini menjadi target nasional, kita harus bekerja kerjas, setidaknya Lampung bisa sama dengan target nasional jangan sampai kurang dari itu,” tutur Fahrizal.
Dia mengharapkan dengan kerja sama dengan berbagai stakeholder, maka target peningkatan akses keuangan kepada seluruh masyarakat dapat dilakukan sebaik mungkin.

Sementara itu Kepala OJK, Bambang Hermanto menjelaskan, “Kegiatan BIK yang rutin kita lakukan setiap tahunnya ini, tentu tidak terbatas sepanjang bulan Oktober saja, namun dalam setiap kesempatan, kita semua turut bertanggung jawab untuk membangun dan membiasakan masyarakat untuk memahami dan mengerti produk jasa keuangan demi memenuhi kebutuhan keuangannya,” paparnya.
Acara Puncak pada kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi utama oleh Dekan FEBI UIN RIL, Prof Dr Tulus Suryanto SE MM.
Prof Tulus menyampaikan beberapa strategi berbasis hasil riset yang dapat digunakan untuk meningkatkan inklusi keuangan, diantaranya, peningkatan literasi keuangan masyarakat, kebijakan/peraturan pemerintah yang memihak kepada kepentingan masyarakat, strategi pemasaran yang baik, peningkatan fleksibilitas jasa keuangan, dan peningkatan layanan melalui digitalisasi. (Nd/An/HI)