Intellectuality, Spirituality, Integrity

Wagub Jihan: Pengukuhan 15 Guru Besar UIN RIL Jadi Tonggak Sejarah Pendidikan Islam di Bumi Lampung

  • Admin Humas
  • Rabu, 30 April 2025
  • 237 Tampilan

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) — Pemerintah Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi tinggi atas pengukuhan 15 guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Rabu (30/4/2025). Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, yang hadir mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirza Djausal, dan menyebut momen ini sebagai yang terbesar dalam sejarah kampus hijau tersebut.

“Pagi ini kita menyaksikan bersama pengukuhan 15 guru besar UIN Raden Intan Lampung. Ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah UIN Raden Intan, dan menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan pendidikan Islam di Bumi Ruwa Jurai,” ujar Wagub Jihan dalam sambutannya.Ia menegaskan, gelar guru besar bukan hanya pengakuan atas kompetensi keilmuan, namun juga sebuah amanah moral untuk terus menjadi pelita bagi peradaban dan kemajuan bangsa.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru besar yang baru dikukuhkan,” ujarnya.

Wagub Jihan mengatakan, kenaikan jabatan fungsional menjadi guru besar bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari tanggung jawab ilmiah dan moral yang lebih besar lagi. Ia menekankan pentingnya terus menebarkan ilmu, membangun peradaban, dan mencetak generasi unggul yang siap menyongsong masa depan.

“Pemerintah Provinsi Lampung tengah bergerak dinamis menuju kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui visi bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas. Kami meyakini bahwa pembangunan daerah tidak bisa hanya bertumpu pada aspek fisik dan ekonomi, melainkan harus dibersamai dengan penguatan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan produktif sebagaimana tertuang dalam misi kedua pembangunan daerah,” ungkapnya.

Dalam konteks tersebut, kehadiran para guru besar dinilai memiliki makna strategis. Mereka tidak hanya menjadi simbol puncak akademik, tapi juga katalisator dalam transformasi keilmuan, nilai-nilai keislaman, dan kebudayaan yang relevan dengan tantangan zaman hari ini.

“Dan dengan dikukuhkannya 15 guru besar pada pagi hari ini, saya melihat ada semangat kultur ilmiah, kultur publikasi, dan kultur riset yang hidup di UIN Raden Intan Lampung. Tadi saya ngobrol dengan Pak Rektor, dengan targetnya ada 80 Scopus yang akan diterbitkan sesuai standar guru besar yang akan diraih di UIN Raden Intan Lampung. Artinya ini menjadi harapan yang besar,” kata Wagub Jihan.

Lebih lanjut, Wagub Jihan mengungkapkan harapan agar riset-riset yang telah dipublikasikan dapat menghasilkan inovasi yang berdampak langsung pada pembangunan di Lampung. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ia menambahkan, di tahun-tahun selanjutnya akan ada pengukuhan-pengukuhan yang lebih besar lagi karena ini adalah stimulus baik bagi para dosen untuk rajin melakukan publikasi, riset, dan lain sebagainya untuk mencapai puncak pendidikan tertinggi seperti hari ini.

“Dan harapannya tentu setelah hari ini kita menyaksikan pengukuhan, bersama Pemerintah Provinsi Lampung sangat berharap akan ada tindak lanjut dari riset-riset yang telah dipublikasikan,” pungkasnya.

“Pemerintah Provinsi Lampung akan terus berkomitmen menjadi jembatan bagi inovasi-inovasi yang diciptakan oleh para akademisi, sehingga dapat mendukung pembangunan daerah dan menciptakan kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Wagub Jihan juga menegaskan bahwa visi besar UIN Raden Intan Lampung terwujudnya Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif multidisipliner berwawasan lingkungan tahun 2035.

Ia percaya bahwa dengan komitmen yang kuat terhadap ilmu pengetahuan dan kelestarian lingkungan, UIN Raden Intan Lampung akan terus mencetak prestasi yang membanggakan.

“Dengan sinergi antara dunia akademik dan pemerintah, kita dapat menciptakan ekosistem inovasi yang mendorong lahirnya kebijakan publik yang berbasis ilmu pengetahuan, membangun masyarakat yang inklusif, dan mencetak pemimpin masa depan yang religius, ilmiah, dan berwawasan global,” pungkas Wagub Jihan. (An/AH)