Wujudkan Good University Governance, UIN RIL Adakan FGD Risk Management
- Admin Humas
- Senin, 14 November 2022
- 919 Tampilan
Bandar Lampung (HUMAS UIN RIL) – Dalam rangka mewujudkan Good University Governance, UIN Raden Intan Lampung adakan Focus Group Discussion (FGD) Risk Management yang berlangsung di Theater Room Lt.2 Gedung Academic & Research Center, Senin (14/11/2022).
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan penyusunan manajemen risiko yang diinisiasi oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) UIN RIL. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) No 25 Tahun 2017, salah satu tugas SPI yaitu memiliki tugas membuat peta risiko, mengidentifikasi risiko, dan mengendalikan risiko.
Hadir sebagai narasumber dalam FGD tersebut, Taufik Kurrohman PhD sebagai Wakil Komisaris PT Global Publik Sektor (GPS) Indonesia dan Dosen Universitas Jember yang mengisi materi terkait manajemen risiko.
Kegiatan ini dibuka oleh rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor (WR) III, Dr Idrus Ruslan MAg sekaligus memberikan sambutan.
Dr Idrus mengatakan bahwa seluruh bagian kampus UIN RIL tentu memiliki spirit dan semangat yang sama mengenai manajemen risiko yang sesungguhnya sebuah keniscayaan bagi kampus UIN yang sudah tumbuh dan berkembang besar.
“Sehingga hal-hal berhubungan dengan akuntabilitas, hal-hal yang berhubungan dengan transparansi kemudian kinerja, itu hendaknya juga berbarengan dengan kemajuan-kemajuan yang kita rasakan,” ungkap WR III.
Dia berharap kehadiran narasumber tersebut dapat memberikan pembekalan mengenai bagaimana mengelola kampus dengan sebaik-baiknya terutama dalam akuntabilitas dan sebagainya.
Pada kesempatan yang sama, Dr Nanang Supriadi MSc selaku Ketua SPI berharap melalui kegiatan ini dapat mengidentifikasi dan menjalankan semua risiko. “Mudah-mudahan kita bisa mengidentifikasi dan bahkan kita bisa mengendalikan semua risiko yang bisa kita dapat pada UIN Raden Intan Lampung,” tutur beliau.
Sementara itu, narasumber menjelaskan bahwa jika risiko tidak di-manage dengan baik, maka hal itu dapat menjadi penyelewengan dan bisa menjadi bencana untuk institusi kita.
“Every single activity that we do, pasti ada risikonya,” ujar Taufik.
Turut hadir dalam FGD diantaranya WR I, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, para dekan dan wakil dekan, kepala pusat, kepala lembaga, kaprodi dan sekrodi, para kabag/koordinator, serta kepala unit di lingkungan UIN RIL. (NS/An/HI)