Wujudkan Lampung Sebagai Provinsi Literasi
- Admin Humas
- Kamis, 11 Juni 2020
- 2485 Tampilan

“Islam adalah agama literasi. Ayat Al-Qur’an pertama yang turun yakni Surat Al-‘Alaq adalah tentang literasi,” terang Rektor UIN Prof Dr Moh Mukri MAg saat memberikan sambutan pada webinar tentang literasi, Kamis (11/6/2020).
Rektor menjelaskan, ayat tersebut menegaskan bahwa Allah Swt memerintahkan kita untuk sadar literasi. “(Literasi) ini adalah implementasi paling nyata dari Iqro itu sendiri. Iqro bukan hanya membaca, tetapi mengamati, mencermati, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama,” terangnya.
Dia mengajak semua pihak untuk membangun dan meningkatkan kesadaran literasi. “Mari kita sadar literasi. Kesadaran ini harus menjadi gerakan bersama dan tidak perlu kita tutup-tutupi,” lanjut Prof Mukri.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan (literasi) seperti ini. Semoga ini menjadi budaya baru dalam kondisi pandemi,” tambahnya.
Webinar dengan tema Being Literate, Bersama Mewujudkan Lampung sebagai Provinsi Literasi “Mak Nikham Sapa Lagi-Mak Tanno Kapan Lagi”, diselenggarakan Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) UIN Raden Intan Lampung bekerjasama dengan Relawan Literasi – Forum Literasi Lampung (FLL).
Seminar secara daring ini berlangsung di aplikasi Zoom. Peserta yang mendaftar mengikuti webinar ini mencapai 600 peserta. Dikarenakan keterbatasan ruang, webinar ditayangkan melalui YouTube dan Facebook UIN Raden Intan Lampung.
Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Lampung Chusnunia Chalim PhD yang juga turut serta dalam webinar ini menyampaikan apresiasi atas upaya mendorong dan mewujudkan Lampung sebagai provinsi Literasi.
Dia memaparkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan tahun 2019 bahwa indeks kegiatan literasi di Lampung sebesar 30,59 persen dan berada di posisi 30 dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Kita menghadapi tantangan yang cukup berat. Budaya literasi tidak hanya selesai dengan pengadaan perpustakaan. Budaya literasi harus didorong agar lahir dari jiwa dan keinginan warga,” ujar Mbak Nunik sapaan akrab Wagub Lampung ini.
Dia menambahkan, diskusi seperti ini harus melibatkan warga. “Tidak harus Kepala Desa, tetapi bisa kita libatkan penggerak desa. Kita harus mendorong budaya literasi dari desa,” tukasnya.
Webinar ini diikuti para pengambil kebijakan dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota, penggiat, pemerhati, praktisi, budayawan, akademisi, dan relawan literasi se-provinsi Lampung. Sebelumnya, Prodi IPII bersama dengan Relawan Literasi juga sukses menggelar kegiatan webinar dengan tema Strategi Cerdas Berliterasi di Tengah Pandemi Covid-19 pada Rabu, 3 Juni 2020 yang lalu. (NF/HI)