Berbagai Tokoh Lampung Sharing Pengalaman Tentang Gerakan Literasi

  • Admin Humas
  • Kamis, 18 Juni 2020
  • 1951 Tampilan
Webinar Simpul Literasi Se-Provinsi Lampung 2020 Part 2.

Berbagai tokoh di provinsi Lampung dari unsur akademisi, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan pondok pesantren, kepala/wakil kepala daerah, agamawan, penulis, dan pegiat literasi berdiskusi serta berbagi pengalaman dalam membangun gerakan literasi secara virtual, Kamis (18/6/2020).

Diskusi yang disajikan dalam bentuk webinar ini berlangsung di aplikasi Zoom dan ditayangkan pada channel YouTube dan Akun Facebook UIN Raden Intan Lampung. Tercatat ada sekitar 19 pembicara dalam webinar tersebut dan lebih dari 150 peserta yang terlibat dalam aplikasi Zoom.

Seminar virtual ini merupakan lanjutan dari webinar Being Literate, Bersama Mewujudkan Lampung sebagai Provinsi Literasi yang di selenggarakan Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) UIN Raden Intan Lampung, Relawan Literasi – Forum Literasi Lampung (FLL), dan simpul literasi se-provinsi Lampung pada 11 Juni 2020.

Wakil Rektor (WR) I Dr Alamsyah MAg mewakili Rektor UIN menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran bersama dalam meningkatkan literasi. “Literasi tidak hanya membaca dan menulis, tetapi meningkat pemahaman, pengamalan, dan pengertian untuk membangun masyarakat menjadi cerdas,” katanya saat menyampaikan sambutan pada webinar tersebut.

Dia menerangkan secara singkat tentang Surat Al-‘Alaq sebagai wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad Saw. “Perintah pertama yang turun bukan puasa, solat atau (ibadah) lainnya, tetapi adalah perintah tentang literasi,” terangnya.

Alamsyah pun menjelaskan tahapan dari ‘iqro atau awal Surat Al-‘Alaq tersebut. “Pertama, ‘iqro menekankan untuk membaca agar mendapatkan pengetahuan dan informasi. Ini  yang harus diolah dan dikembangkan. Kemudian, membangun pemahaman dari pengetahuan menjadi ilmu. Tidak hanya mengetahui tapi juga mengerti. Maka ilmu ini akan melahirkan kebudayaan,” paparnya.

Dia melanjutkan, ilmu ini harus menjadi amal dan penghayatan. “Kalo ilmu diamalkan, akan melahirkan kebaikan, kearifan atau hikmah. Pengamalan ini akan melahirkan kebahagiaan,” lanjutnya.

WR I berharap agar kita menjadi orang yang sadar tentang pengetahuan dan pentingnya membaca. “Semoga kegiatan literasi bisa lebih hidup dan berkembang. Tidak hanya di perguruan tinggi atau lembaga-lembaga pemerintahan, tetapi juga di tengah masyarakat secara lebih luas,” tambahnya.

Webinar ini menghadirkan pembicara utama yaitu Dr Muhsin Kalida MA MPd selaku pegiat literasi nasional. Dr Muhsin juga berlatarbelakang sebagai akademisi UIN Sunan Kalijaga, penulis dan penggagas rumah baca Cangkruk Pinta Yogyakarta.

Webinar dipandu oleh moderator yakni Hayatul Islam MAk (Kasubbag Humas UIN Raden Intan Lampung) dan Host Eni Amaliah MSi (Relawan Literasi/Akademisi UIN Raden Intan Lampung). (NF/HI)